I LOVE YOU 1+1

Nayla Dhiau Rasyidah
Chapter #2

Sebuah Tragedi.

IN THAT NIGHT, aku ingin semuanya baik-baik saja. Tapi, harapanku tidak menjadi kenyataan. Aku menatap keluar jendela, lalu membuka nya. Angin malam berembus menerpa wajah, menerbangkan beberapa helai rambut hitamku.

Dihari seperti ini pun, mama dan papaku tidak pulang. Aku kecewa, aku marah, aku sedih. Bisakah mereka meluangkan sedikit waktunya untukku? Aku tahu, mereka mengurusi pekerjaan semata-mata ingin menafkahi keluarga, tapi.. tetap saja, mereka lebih memprioritaskan uang dan pekerjaan daripada anak tunggalnya sendiri.

Seperti malam ini, mereka berjanji akan pulang ke rumah, nyatanya? mereka belum menampakkan sedikitpun batang hidungnya.

Aku berandai-andai, mamaku membawa kue ulang tahun dengan taburan krim manis diluarnya, papaku menyanyikan lagu untukku, karena suara papaku benar-benar hebat! lalu kami bercanda ria sambil menorehkan krim kue di wajah. Dan, semua itu, hanya angan-angan belaka.

Aku, Bella Manda Oliver, dihari ini, malam ini, berulang tahun ke 9. Papa dan mamaku orangtua yang hebat, tapi malam ini... mereka membuat hati kecilku kecewa. Aku menangis,aku merasa...bahwa aku tak penting untuk mereka.Mungkin menurut mereka uang lebih dari segalanya.

Mengapa?

Mengapa mereka seperti ini?

Disisi Lain, 

"Cilia!! Cepat masuk kedalam mobil! biar aku saja yang menghadang mereka!" Teriak pria itu sambil menghajar segerombolan pria berbadan besar. Wanita yang dipanggil 'Cilia' berlari masuk kedalam mobil. Ia khawatir dengan keadaan putri kecilnya, "maafkan mama sayang..." Cilia menangis sambil menatap cemas suaminya, Andre yang menghajar segerombolan pria berbadan besar sendiri.

6 lawan 1. GILA! Mereka tumbang oleh pukulan-pukulan dan tendangan-tendangan yang dilayangkan oleh Andre. Andre berlari masuk kedalam mobil memeluk istrinya yang menangis.

"Ndre, Bella ndre... Bella...." isak Cilia sambil menggoyang-goyangkan lengan suaminya.

Andre langsung menyalakan mobil dan langsung menancap gas keluar dari gerbang perkantoran.

Jalanan tampak lengang, Andre mengendarai mobil seperti orang kesetanan. Mungkin, bagi orang yang melihat, atau polisi yang melihat, mereka akan ditilang karena melanggar peraturan lalu lintas. Mereka tentu ingat malam ini, malam yang istimewa untuk keluarga kecil mereka.

Bella, putrinya ulang tahun menginjak 9 tahun. Mereka telah berjanji akan datang tepat waktu, but.. semuanya menjadi kesialan!

Aku menangis, aku terus menunggu mereka datang dan mengucapkan kalimat yang aku nantikan. AH! mereka tidak datang juga. Perasaanku berubah tidak enak, entah mengapa.. entah sebab apa. Aku berjalan ke kamarku, lalu meringkuk di ranjang dengan perasaan sedih.

Pintu luar terdengar berderit terbuka, lalu terdengar langkah kaki menyusuri tangga ke kamar. Apa itu papa dan mama?

Perasaanku seketika senang. Sangat senang, rupanya aku menyangka mereka yang tidak-tidak. Aku langsung turun dari ranjang dan bersembunyi di lemari, rencananya, aku akan membuat mereka terkejut, lihat saja!

Hening, entah kenapa perasaanku bertambah cemas, perasaanku berubah menjadi takut ketika mendengar langkah kaki lain seperti berlari. Mengapa mereka tidak membuka pintu kamar? pertanyaan itu bersarang di kepala.

Lihat selengkapnya