Pagi masih buta, tapi di rumah tokoh kita udah keliatan kesibukkan yang luar biasa. Si bapak itu dari tadi bolak-balik ngebangunin anaknya yang susah banget bangunnya.
"Bangun! Udah pagi!" panggil si bapak dari depan pintu.
"Jam berapa nih?" tanya si gadis itu.
"Jam lima kurang enam puluh menit,"
"Jam lima lima kurang enam puluh menit? Aduh Ayah, artinya ini masih jam empat pagi! Nanti aja bangunin lagi!" kata si gadis itu sambil narik lagi selimutnya.
Si bapak ngeliat jam dinding yang setia ngelingker di tangannya lalu ninggalin kamar anaknya. "Dasar anak muda zaman sekarang, pada males. Kapan mau maju?"
Enam puluh menit kemudian, si bapak alay tadi kembali ke kamar anaknya buat ngebangunin anaknya.
"Bangun! Udah jam lima kurang sepuluh menit!" kata si bapak sambil setengah teriak. "Cepetan bangun! Nanti kamu telat subuh!"
Si gadis bangun dengan malas sambil ngucek-ngucek kedua matanya sampe berbusa kayak cucian. Rasa kantuk yang teramat sangat masih dirasakan. "Ayah bohong! Orang, jam aku masih nunjukkin jam lima kurang dua hari kok!"
"Jam kamu lagi sakit, kebanyakan begadang!"
"Lima menit lagi!" kata Gadis itu sambil narik lagi selimutnya.
"Nggak bisa! Harus bangun! Sekarang!" kata si bapak, kali ini sambil gedor-gedor pintu kamar anaknya.
"Iya, iya!" kata gadis itu akhirnya menyerah.
Si bapak tersenyum puas ngedenger jawaban anaknya. Si bapak itu langsung melangkah meninggalkan kamar anaknya untuk mempersiapkan keperluannya sendiri.
Tapi dasar, gadis ini memang berbakat jadi anak durhaka! Pas dia ngedenger ayahnya meninggalkan kamarnya, dia langsung narik lagi selimut dan tidur lagi.
“Berani kamu narik selimut lagi, Ayah siram kamu pake kaldu!"
Sett!! Brakk!!
Ngedenger ancaman yang membahana tersebut, cewek itu langsung bangun dan melesat ke kamar mandi buat siap-siap. Saking takutnya sama ancaman ayahnya, dia masuk kamar mandi nggak pake buka pintu langsung terobos! Nabrak deh.
Bapak yang aneh. Masa anak sendiri disiram pake kaldu? Emangnya anaknya itu sejenis bubur ayam? Keluarga yang aneh.
Ngomong-ngomong, siapa sih mereka? Gimana kalo kita langsung kenalan? Sama mereka, bukan sama saya!
Langsung!
Yang pertama adalah "Si Ayah".
Pria ini bernama asli Rey, Rey, Reynaldi. Hehehe... serius! Namanya memang Reynaldi! Tapi nggak ada hubungannya sama si pembawa acara berbibir ekstra itu. Dari lahir namanya memang Reynaldi, cukup singkat. Kita panggil Pak Rey aja, oke? Cip! Perawakannya, gimana ya? Khas bapak-bapak lah. Umur sekitar empat lima- lima puluhan, lima puluh lima-enam puluhan, enam puluh lima-tujuh puluhan… terus aja sampe seratus, hahahaha. Tinggi besar, gagah, perutnya agak buncit, berkumis, berkacamata, terus rambut di bagian depan kepalanya udah nggak ada, atau dengan kata lain, jidatnya lebar.
Orangnya asyik banget deh, anak muda banget lah. Nggak pernah absen dalam mengikuti setiap pertandingan basket atau acara-acara penting anaknya yang lain. Seperti bagi raport, karnaval, kenaikan kelas, kelulusan, daftar ulang, hari Kartini, hari Minggu, lebaran, sampe pas jerawat pertama anaknya muncul, Pak Rey selalu ada. Inilah yang bikin banyak temen-temen si anak cewek berharap punya ayah seperti Pak Rey ini. Ayah terbaik do seluruh galaksi
Makanan kesukaannya adalah makanan masakannya sendiri. Minuman kesukaannya adalah kopi tubruk. Mau tubrukan sama pohon, kontener, atau sama apapun juga. Yang penting, kalo kopi itu udah tubrukan, pasti suka.
Nah, beliau ini bekerja sebagai koki alias tukang masak terkenal. Salah satu dari barisan koki terbaik di Indonesia. Tahu acara adu kemampuan masak yang pernah ditayangin di salah satu stasiun tipi? Nah, Pak Reynakdi ini belum pernah ikutan! Tapi sempet jadi juri tamu di acara itu. Konon katanya, keahlian memasaknya ini didapat dari gurunya di Cina. Katanya sih untuk bisa menjadi ahli, beliau belajar lebih dari enam puluh tahun disana (tar dulu, kalo umurnya sekarang lima puluh tahun, berarti tekor sepuluh tahun dong!). Dan katanya lagi, di Cina pun Pak Rey ini diakui sebagai salah satu koki terbaik juga! Malah ada tanda buktinya kalo Pak Rey ini adalah koki terbaik di Cina. Tandanya adalah tato di kedua belah tangannya. Yang kanan gambar rantang, yang kiri gambar kompor, terus dipunggung gambar dapur dan alat masaknya, komplit. Tapi kemaren dihapus, soalnya gambar gasnya bocor, nanti kalo meledak kan berabe.
Yang kedua, "Si gadis".
Anak cewek ini bernama Nita.