I LOVE YOU SENIOR (KETUA PMR)

Safinatun naja
Chapter #2

RASA PENASARAN

Seusai upacara bendera, Abel langsung berlari ke UKS untuk melihat kondisi dari sarah meskipun sebenarnya Abel masih berharap supaya seniornya tadi masih ada di sana.

Akan tetapi harapannya itu pupus saat melihat UKS hanya berisi Sarah dan dokter UKS saja, Mungkin ia terlalu lama bergerak hanya untuk sekedar menanyakan nama dari lelaki tersebut.

"Bel?" Suara lembut Sarah membuyarkan lamunan Abel, seketika Abel kembali ke dunia nyata dan langsung memasuki UKS.

"Maaf ya, harusnya tadi aku dengerin apa yang kamu bilang" Ucap Sarah, Abel hanya tersenyum saja sembari membantu sarah untuk duduk.

"Kamu teman kelasnya Sarah?" Tanya Dokter perempuan yang memang selalu berada didalam UKS.

"Iya dok, Sarah udah baikan kan dok?"

"Udah kok, sarah udah boleh masuk kekelas buat belajar tapi lain kali kalah upacara bendera mendingan Sarah izin aja kalau memang gak sanggup lagi berdiri ya" Tukas Dokter itu, ia tampak ramah dengan kacamata tebal yang tampak memperlihatkan sisi kedewasaan sang dokter.

"Baik dok" Jawab singkat Sarah, ia langsung berdiri dibantu oleh Abel .

keduanya tak banyak berbicara dan hanya berjalan pelan menuju gedung kelas yang tidak terlalu jauh dari UKS, apalagi memang gedung TKJ cukup dekat daerahnya dari UKS dan asrama perempuan.

"Sar, kamu emang udah baikan? Atau mendingan izin aja lagi didalam uks untuk les pertama"

"Gak usah deh, mendingan kita buruan masuk kelas!" Ucap sarah lagi, abel membantu sarah menuntun langkah gadis itu yang masih sedikit lemas.

"Oh iya Sar, tadi yang ngantar kamu ke UKS itu kakak-kakak PMR ya bukan aku" Ucap Abel secara mendadak, Sarah cuman tersenyum geli saja mendengar keabsurdan sahabatnya itu.

"Aku sih tahu bel, masalah nya apa hubungannya bel? Kan aku gak ada nanyak"

"Hmm...kakak itu udah lama ya pergi dari UKS? " Tanya Abel berterus-terang, ia enggan berbasa-basi sekedar untuk memenuhi rasa ingin tahunya.

"Iya, pas dia selesai ngantarkan air hangat kalau gak salah kakak itu langsung pergi bareng teman-temannya"

"Hmmm...jadi kamu juga gak tau ya namanya?" Tanya Abel penasaran, sampai-sampai ia menghentikan langkah mereka yang berada tepat dibawah tangga lantai satu .

"Aku sempat dengar sih waktu bu dokter manggil dia Z, tapi masa iya namanya cuman Z ?" Tanya balik Sarah yang tidka begitu yakin.

"Mungkin aja panggilannya lagi cuman kamu kan masih lemas jadi cuman dengar huruf Z nya aja kali" Timpal Abel.

"Iya sih, oh iya kayaknya kamu penasaran banget sama kakak itu ya? Kalau kuperhatikan sih memang kakak itu paling tampan dibandingkan satu temannya.

"Iya kan, kakak itu ganteng banget dan kayaknya aku suka deh sama kakak itu"

Lihat selengkapnya