Ketika masih umurku masih terbilang bocah, kupikir menjadi orang dewasa sangat enak. Orang dewasa bebas, mereka bisa melakukan apa saja. Dulu aku sangat ingin cepat-cepat menjadi orang dewasa.
Itu cerita lama. Sekarang kondisinya terbalik. Menginjak masa remaja, aku memikirkan dan mengalami banyak hal yang tidak pernah kubayangkan sewaktu kanak-kanak.
Saat ini aku berumur lima belas tahun. SMA adalah sesuatu yang tidak terlalu kupikirkan saat masih bocah. Dan yang paling memalukan, aku berpikir bahwa SMA akan menjadi seru karena itu adalah masa-masa sebelum aku menjadi dewasa.
Di sinilah aku. Umur lima belas tahun. Banyak pikiran yang selalu menyerang. Rasa penasaran tanpa henti. Emosi yang tidak stabil. Otak yang tidak mampu berhenti berpikir. Semua itu selalu datang di masa ini. Dan sudah sebisa mungkin aku berusaha menguburnya.
Baiklah, emosi dan segala rasa penasaran mungkin bukan suatu hal yang besar. Tetapi pemicunya yang patut diwaspadai.
Kegiatan yang kuikuti bisa menjadi pedang bermata dua. Hal itu bisa menjadi pengalih perhatian atau justru malah menambah hal yang harus diperhatikan. Selain itu aku punya banyak teman. Banyak teman bukan berarti sepenuhnya bagus.