aku menatap ke bawah dengan penuh minat.
sungai dibawah jembatan ini benar benar terlihat bagus untuk mengakhiri hidup. bukan hanya letak jembatan yang tinggi dan arus sungai yang deras, tapi karena aku juga tak bisa berenang. jika aku melompat sekarang, aku pasti akan langsung mati.
rasanya aku sangat bahagia sekarang, akhirnya aku mendapatkan cara yang menurutku sangat ampuh untuk lari dari segalanya.
'haha, iya lompat saja sekarang!'
'langsung aja lompat, lama banget!'
'udah, kalau kamu mati sekarang pun nggak bakalan ada orang yang menangis ataupun mencarimu'
'udahlah, lompat aja sekarang. mumpung nggak ada orang yang lewat'
'dia pasti nggak berani tuh, nyalinya kan kecil'
'jangan lompat! kamu nggak mikirin keluargamu ya?... eh, tapi terserah deh. kamu mau mati pun bukan urusanku'
'ngapain sih? kok diem doang?! mikirin orang tua mu? mereka bahkan nggak pernah mikirin kamu sama sekali!"
'KENAPA MASIH DIEM? AYOK LOMPAT SEKARANG!'
'biarin temen temen mu liat, ini akibatnya mereka selalu ngebuli kamu!'
'hallah, nggak usah gaya gayaan mau lopat. kembali aja kerumah, KERJAIN APA YANG SEHARUSNYA KAMU KERJAIN!'
'HAHAHAHA lompat doang lama banget. dasar cupu!'
'hahahaha'
'HAHAHAHAHAHA'
'WAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA'
'LOMPAT AJA BURUAN!'
'IYA AYOK LOMPAT'
'terserah kamu sih, mau lompat atau nggak'
'jangan dengerin mereka, kamu berharga seperti orang lain, jangan sia siakan hidupu'
'BACOT! UDAH LAMA NUNGGU NIH. AYO LOMPAT'
'HAHAHAHAHAHAHA'
'WAHAHAHAHAHAHAHAHAHA'
suara suara itu terus, terngiang di kepalaku. mereka masih terus berteriak dan tertawa. aku muak dengan mereka. kenapa mereka nggak pernah ninggalin aku sendiri? kenapa mereka terus saja mengomentari apa yang ingin kulakukan? KENAPA?!!
aku semakin mantap untuk mengakhiri hidupku sekarang juga. kalau ku pikir pikir, apa yang mereka katakan benar juga. tidak ada gunanya aku hidup di dunia ini. cuman ngehabis habisin oksogen dan beras dirumah aja.
mending aku mati seperti ini aja, kalau tubuhku hanyut itu nggak akan ngerepotin siapa pun.
iya, mending aku lompat aja!