Ada beberapa hal yang aku takutkan di dunia ini, dari tentang bagaimana sistem di negara ini berlaku, hingga, penghianatan yang tidak akan bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri dan terkadang itulah yang paling menakutkan.
Tapi ini bukan tentang itu, ini bukan tentang ketakutanku kepada manusia.
Aku sudah mengatakannya, jika aku mau bercerita, itu akan sangat lama dan akan menjadi cerita yang cukup panjang, setelah melihat apa yang telah ditunjukkan oleh Baron barusan, aku mengerti.
Bahwa hal seperti ini benar-benar terjadi.
Sebuah intelijen dari negara lain memegang rahasia seluruh negara tetangganya, aku memang pernah mendengar ada sebuah organisasi yang menempatkan mata-mata di negaranya sendiri, dan aku tidak menyangkah.
Bahwa ada satu yang sungguh menarik, jika, jika saja aku memberitahu bahwa dia sebenarnya masih hidup, apa yang akan terjadi?
Aku memang senang mencari ribut dengan orang yang mencari masalah denganku, tapi setidaknya untuk saat ini, mereka belum mencari masalah denganku, dan sekarang bisa dibilang akulah yang mencari masalah dengan mereka.
“Udah balik?”
Suara Chian menyadarkanku yang sejak tadi tersenyum layaknya orang gila.
“Kenapa? Muka biasa aja,” ucapku yang melihatnya cukup tertekan.
Aku merasa ada hal yang janggal dengan caranya menatapku. “Ada apa? Bilang,” ucapku lagi padanya.
“Toka, lo yang ngomong deh,” ucap Chian setelah menekan tombol enter di keyboard.
Toka dan aku, kami berdua memang paling sering ‘mencari keributan’ dengan Pemerintah, aku tidak tahu alasannya pribadinya kenapa selalu mengincar Pemerintah, tapi kalau aku, aku hanya ingin mencari keadilan untuk orang yang pernah menyelamatkanku.
“Masalah apa kali ini?” tanyaku.
“Chief, ini soal Gala Dinner.”
Degh~!
Dadaku terasa panas secara tiba-tiba, acara makan malam yang diadakan oleh sebuah perusahaan besar, namun itu bukanlah hanya sekedar makan malam biasa, karena biasanya akan muncul berbagai macam proyek dari sana.
3 dari proyek yang lahir dari acara makan malam itu sudah masuk dalam pengadilan untuk tindak pidana korupsi, bahkan dari 3 proyek itu sudah membuat kerugian sebesar 250 Miliar rupiah.
“Siapa kali ini?”
Selama 2 tahun kami mencari cara untuk bisa masuk kesana namun ini cukup sulit, benar-benar sulit.
Gala Dinner ini benar-benar dilakukan secara tertutup. Mereka memberikan undangan secara pribadi kepada orang yang berpengaruh, dan para undangan tidak diperbolehkan untuk membawa pendamping jika nama pendamping mereka tidak tertera di undangan.
Mereka juga tidak diperbolehkan untuk membawa ponsel saat masuk ke dalam, semua akan disimpan terlebih dahulu.
Mereka juga melakukan body checking, jadi bisa dipastikan tidak ada kamera tersembunyi ataupun penyadap jika masuk ke dalam pertemuan mereka.
Karena itu para penyidik juga sulit untuk masuk ke dalam sana jika tidak punya orang dalam yang bisa diajak kerjasama.
Dan yang melakukan pertemukan tahun ini adalah Perusahaan QF, perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah sejak lama, proposal tender-nya selalu lolos meskipun terkadang proposal yang mereka ajukan tidak masuk akal.
Martha selaku Direktur utama sekaligus pemilik dari perusahaan ini yang sudah masuk ke generasi kedua. Dia tidak jauh berbeda dengan ayahnya yang cukup licik sejak jaman orde baru.