Cerita ini Fiksi. Di buat hanya untuk hiburan semata.
***
Aneh.
Terlalu banyak keanehan, aku yang tidak bisa mengikuti apa yang telah terjadi di dunia ini atau memang banyak hal yang belum aku ketahui.
Semenjak apa yang terjadi denganku, ataupun identitas dari Izanagi, aku merasa aku belum mengetahui apa-apa tentang kehidupan ini, masih banyak misteri yang tidak aku ketahui.
Kekuatan macam apa yang melindunginya, atau orang seperti apa yang bisa mempercayai informasi darinya, ketika pada tahun segitu, orang-orang belum menganggap kami sebagai ancaman.
“Mobil yang lo minta untuk gue cari,” ucap Toka dari speaker.
“Gimana udah ketemu?”
“Belum, cuma ada dua kemungkinan, antara itu plat palsu, atau plat yang di sembunyikan.”
“Intelijen?”
“Mungkin, plat mereka biasanya punya tanda unik, karena biasa plat mereka punya lapisan khusus yang gak keliatan mata.”
“Jadi kita gak bisa tahu kalau gak lihat secara langsung?”
“Kurang lebih begitu, mereka juga bisa di lihat pake black-light, kenapa Chief?”
“Lo jaga dulu gue mau pergi.”
“Chief!”
Suara Toka terdengar khawatir tapi masalahnya aku memang benar-benar harus pergi sekarang, entah ini keputusan yang benar atau tidak tapi, aku ingin melihat wajahnya.
Setelah aku sekali melihatnya, rasa haus akan kerinduan yang telah ku tahan selama bertahun-tahun seperti muncul begitu saja, muncul dan terus bertambah.
Ini sangat berbahaya.
Ketika aku melihat wajahnya, aku justru makin merasa frustasi dan berusaha untuk berlari ke arahnya.
Wajah dengan rahang tegas dan mata coklat, serta tangan jahil yang kerap mengganggu-ku.
Hawa dingin dari hujan seakan tidak bisa ku tahan, rasa dingin itu makin lama semakin menusuk, bunyi air hujan yang semakin lama semakin kencang membuatku tidak bisa mengucapkan apa-apa.
Aku merindukanmu.
Aku ingin memelukmu.
Aku tidak ingin kau pergi dariku.
Banyak hal yang ingin aku katakan padanya, termasuk dengan maaf.
Jika aku tidak masuk ke dalam rumahnya, dia tidak mungkin kehilangan orang tuanya sekarang.