Cerita ini Fiksi. Di buat hanya untuk hiburan semata.
***
Wendi mulai sibuk dengan urusan pribadinya dan Open-Unity memakai dua identitas, sebagai anggota BIN dan Hacker member dari Open-Unity sebagai Sagitarius, banyak hal yang harus dia lakukan.
Misinya masuk ke dalam Open-Unity adalah misi yang sejak dulu sudah dilakukan oleh organisasi.
Setelah meninggalnya Firoz dan Maria serta menghilangnya Vivi dari dunia ini, BIN sudah sejak lama mencari dia.
Ketika kecelakaan mobil itu terjadi sudah sejak lama mereka mencari Vivi, tapi 12 tahun berlalu dan mereka tidak mungkin mencari seseorang hanya berbekal wajahnya di umur 14 tahun.
Walau mereka sudah mencoba menggunakan A.I untuk mengambil perkiraan wajah Vivi di umurnya 26 tahun tetap tidak bisa di cari.
Intel jalanan pun sudah diperintahkan untuk sembari membuka mata mereka jika mereka menemukan Vivi tapi nyatanya tetap saja.
Setelah 12 tahun berlalu tidak ditemukan. Sampai akhirnya pencarian Vivi pun sudah tidak lagi di prioritaskan.
Beberapa peretas yang yang berada di bawah BIN pun sudah mencoba ikut mencarinya di Dark-Web, mereka akhirnya menemukan Open-Unity, beberapa orang menganggap bahwa itu mungkin saja Vivi tapi juga ada yang menganggap bukan.
Akhirnya Open-Unity hanya dalam pengawasan BIN, dan Wendi adalah satu orang yang mengawasi mereka dalam kurun waktu 3 tahun kebelakang. Sampai akhirnya, dia mengetahui bahwa Open-Unity melakukan perekrutan dan dia pun mencobanya.
Sejak dia akhirnya bergabung, Wendi cukup yakin bahwa Open-Unity adalah bentukan Vivi atau nama hacker dulu Unity dan akhirnya berubah menjadi Venice.
Melihat semua aktifitas yang mereka lakukan Wendi tidak menemukan bahwa mereka harus dimusnahkan, bahkan seharusnya memang ada orang seperti mereka.
Wendi pun sudah meminta izin pada atasannya untuk tetap menjadi pengawas Open-Unity. Walau dia sudah sering mengatakan bahwa jangan sekali-kali mereka membuat Venice marah.
Wendi pun tahu, bahwa Vivi sudah lama mencurigainya sebagai mata-mata tapi entah kenapa dia tidak pernah sekalipun bertanya ataupun mencari tahu.
Namun hari ini semua terasa berbeda. “Jadi maksudnya gimana Tok?” Tanya Sagi.
“Lo udah liat cuplikasi CCTV yang gue kasih belum?”
“Ini lagi gue liat, ini gue harus liat apa? Cuma muka Fiona aja yang keliatan. Yang dua orang pakai topi gitu.”
“Gue gak peduli sama orangnya, tapi mobil SUV hitam yang ngikutin mereka dari belakang.”
“Lo udah cari DMV?”
“Gak terdaftar, makanya gue nanya lo, apa itu mobil BIN?”
“Oke, coba gue cari dulu.”
Sagi membuka sistem database milik BIN lalu mencari plat nomor yang terlihat di CCTV kedua mobil keluar dengan informasi yang berbeda. Sagi tersenyum dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan ketahui.