Jalanan sore itu cukup ramai karena cukup banyak warga yang penasaran seperti apa pejabat tinggi yang tiba itu. Para pejabat kerajaan itu berkeliling dengan kuda mereka di sekitar desa itu diikuti beberapa pengawal mereka. Pejabat yang datang hanya tiga orang dan masing-masing ditemani seorang prajurit penjaga. Sebenarnya mereka sudah berusaha membaur dengan penduduk sekitar dengan memakai pakaian yang biasa. Tapi tetap saja ternyata keberadaan mereka cukup mencolok dan cukup mendapat banyak perhatian dari warga desa. Mereka terus berkeliling hingga akhirnya tiba di wilayah Yuukaku. Mereka melewati beberapa Harimise beberapa Yuujyo yang ada di Harimise itu tampak tersenyum sambil melambaikan tangannya berusaha menarik perhatian para pejabat yang lewat itu.
"Dimana kita bisa bertemu oiran?" Tanya salah satu dari pejabat itu.
"Ada beberapa Chaya yang terkenal disini, Tuan. Tuan-tuan sekalian bisa memilih, tetapi jika boleh berpendapat, saya sarankan Chaya yang itu" kata salah seorang prajurit.
"Oiran di sana sangat cantik, begitu juga dengan para furisode shinzou-nya, dari yang saya dengar, salah satu furisode shinzou disana memiliki mata yang sangat indah. Saya sendiri belum pernah bertemu dengannya, tetapi jika tuan-tuan sekalian kesana, saya yakin gadis itu juga akan menyambut" jelas si prajurit.
"Bagaimana menurut anda, Tuan Aki?" Yang ditanya hanya mengangkat bahu, tampak tak terlalu peduli.
"Jangan terlalu kaku, ayo kesana, aku yakin kau belum pernah ke chaya, benar kan, Tuan Aki?" Yang dipanggil Tuan Aki itu hanya mendengus tak peduli. Sementara lelaki yang memanggilnya itu hanya tertawa melihat reaksinya.
"Ayo kita kesana, aku yakin Aki tidak keberatan" kemudian ia memimpin rombongan menuju chaya yang dimaksud.
##############
Di Kerajaan Ho, untuk menyewa seorang oiran, mereka perlu perantara dari chaya. Biasanya akan diadakan pesta untuk menyambut para tamu dan dalam pesta tersebut mereka bisa memilih oiran mana yang diinginkan untuk menemani mereka. Lalu kemudian sang pemilik chaya atau setidaknya orang yang diberi kepercayaan untuk mengurus hal itu akan mengatur agar oiran yang diminta memani sang tamu. Sementara di Kerajaan Xi, para wanita ini disebut dengan sebutan Huakui. Mereka tidak perlu perantara seperti chaya tetapi biasanya hanya kalangan bangsawan dan anggota kerajaan atau pejabat tinggi yang dapat menyewa jasa Huakui karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Bahkan ada beberapa Huakui yang kemudian menjadi selir pejabat tinggi atau orang kaya di Kerajaan Xi. Lalu di Kerajaan Cao, berbeda dengan kedua kerajaan lainnya, praktek seperti itu cukup umum di Kerajaan Cao dan tidak banyak aturan. Selama ada persetujuan dari kedua pihak dan mencapai harga yang disepakati maka mereka dapat menyewa jasa wanita penghibur.
Tetapi pada dasarnya semuanya kembali pada aturan pada masing-masing Chaya atau pun rumah bordil. Karena ada juga Chaya yang tidak seketat itu, yang bisa langsung memilih oiran mana yang dinginkan oleh tamu dan oiran tersebut dapat langsung menemani sang tamu. Chaya milik nyonya Sada termasuk Chaya yang masih memegang aturan lama, tetapi tidak seketat itu juga, karena dalam beberapa kasus, jika sang tamu sudah sering kesana maka prosesi yang biasa boleh tidak dilakukan selama sang oiran yang dipilih juga setuju.
############
"Fuyuki-chan!! Apa yang kau lakukan? Kenapa belum bersiap-siap?!" Omel nyonya Sada. Fuyuki malah bengong.
"Tetapi bukankah saya hanya akan menemani para nee-san?" Tanya Fuyuki bingung.
"Tidak, karena tamu kali ini istimewa, jadi semua furisode shinzou juga akan ikut menyambut dengan pakaian terbaik mereka. Biasanya aku memang tidak akan mengijinkan tamu untuk memilih furisode shinzou, tetapi jika mereka menginginkanmu untuk menemani mereka, kau harus menerima, mengerti?" Fuyuki hanya mengangguk, untunglah Yumeko sudah selesai bersiap dan bisa membantu Fuyuki bersiap-siap.
"Aku tahu ini berbeda dengan biasanya, tetapi menurutku akan lebih bagus jika rambutmu digerai saja, Fuyuki-chan" komentar Yumeko sambil membantu mengatur rambut Fuyuki.