Malam itu bulan purnama bersinar cerah. Fuyuki bergerak sehati-hati mungkin agar jangan sampai ketahuan. Sebenarnya ia sedikit kesulitan karena kimononya, beberapa kali ia nyaris jatuh karena tersangkut kimononya sendiri. Bagian tersulit adalah saat ia harus melompat turun dari kamarnya tanpa ketahuan, karena bagaimana pun distrik itu justru lebih ramai saat malam hari. Untunglah ia berhasil turun tanpa ketahuan dan kemudian membaur dengan orang-orang yang melintas, tentu saja ia juga memakai semacam selendang untuk menutupi wajahnya. Kemudian ia masuk sebuah kedai makan yang berada di sebelah toko kain. Ia membaur dengan pelayan di kedai itu dan masuk ke bagian belakang kedai.
"Kupikir anda tidak akan datang" seorang lelaki yang memakai pakaian ala juru masak di kedai.
"Tidak mungkin, aku sudah memberitahu ketua" kata seorang lelaki lainnya yang sedikit lebih pendek dari lelaki pertama dan memakai pakaian seperti pedagang. Kedua lelaki itu membungkuk hormat.
"Langsung saja, waktuku tidak banyak"
"Oh? Kalau tidak salah mereka berada di sana ya? Apakah anda berhasil merayu salah satu dari mer.... Aduh---"
"Qin!!"
"Iya, maaf, lagipula kalian terlihat tegang" kata lelaki yang dipanggil Qin itu tanpa dosa.
"Apa saja yang berhasil kalian dapatkan?"
"Sebenarnya tadi siang mereka singgah dan makan disini. Mereka pejabat dari kerajaan. Yang memimpin rombongan itu adalah lelaki yang memakai haori dengan garis hijau. Ia merupakan salah satu penasihat termuda di kerajaan ini, lalu untuk lelaki yang memakai haori dengan garis merah, ia adalah salah satu jenderal dengan pangkat tertinggi. Lalu sisanya sepertinya hanya prajurit biasa" jelas Qin.
"Siapa lelaki yang memakai haori hitam dan bertudung?"
"Eh? Bukankah dia hanya salah satu prajurit?" Qin malah balik bertanya.
"Tidak, aku cukup yakin dia orang penting. Bahkan mungkin lebih penting dari pimpinan rombongan itu, saat mereka melewati tokoku tadi, aku memperhatikan bagaimana para prajurit lain, juga kedua pejabat itu, walau berusaha bersikap sewajar mungkin, sebenarnya terlihat jika mereka menghormati lelaki yang memakai haori hitam itu"
"Aku setuju dengan Feng, aku juga cukup yakin lelaki ber- haori hitam itu adalah orang yang sangat penting, dugaanku dia adalah jenderal tertinggi atau malah pangeran, tapi aku tidak yakin kenapa seorang pangeran ikut dalam pemeriksaan wilayah seperti ini...."
"Nona wa--- maksudku ketua, bukankah mereka semua pergi ke tempat anda? Lalu bagaimana?"
"Lelaki ber- haori hitam itu, mereka memanggilnya Tuan Aki, aku belum tahu apakah itu nama aslinya atau bagaimana, lalu yang dua lagi, si jenderal kalau tidak salah mereka memanggilnya Tuan Kageshiro, lalu si penasihat, mereka memanggilnya Tuan Kumamoto" Feng terkesiap.
"Berarti mereka memang benar penasihat dan jenderal yang dimaksud, Kageshiro Senjuro dan Kumamoto Kyojiro"
"Lalu siapa Tuan Aki ini?" Tanya Qin penasaran. Feng tampak berpikir sebentar, lalu ia memandang Fuyuki seakan minta pertimbangan.
"Ini hanya dugaan, tapi ada dua nama Aki yang saya ketahui, yang pertama adalah nama si putra mahkota yang juga merupakan jenderal tertinggi kerajaan ini, Yamashiro Tomoaki, lalu yang kedua adalah nama pangeran ke-2, Yamashiro Akihira"
Fuyuki hanya diam, ia sudah menduga kalau ketiga orang yang ia awasi tadi adalah orang dengan jabatan penting di kerajaan ini. Tapi ia tak menyangka kalau langsung bertemu dengan pangeran kerajaan ini bahkan dia yang dipilih oleh si pangeran untuk menemaninya.
"Nona-- maksudku ketua, sudah waktunya anda kembali" kata Feng memecah keheningan diantara mereka. Fuyuki hanya mengangguk dan memperbaiki posisi selendangnya.
"Feng, Qin, jika benar Tuan Aki itu adalah pangeran atau bahkan si putra mahkota, mungkin kita bisa pulang dalam waktu dekat" kata Fuyuki. Lalu ia bergegas menyelinap keluar.
"Aku sudah bekerja di bawah kepemimpinannya selama 3 tahun, tapi aku masih tak percaya kenyataan bahwa Ketua lebih muda dariku"komentar Qin.
"Bukan tanpa alasan ia disebut anak naga" Qin mengangguk setuju.
"Hanya saja kadang kurasa caranya sedikit terlalu nekat, maksudku bahkan ia rela menjadi seorang Huakui demi mengumpulkan informasi" Feng mengangguk setuju.