I'm not an ordinary Oiran

mikaji Al daufan
Chapter #1

#1

Hujan masih turun dengan derasnya, ditambah angin kencang rasanya tidak mungkin ada orang yang mau keluar rumah dalam situasi seperti ini. Yuukaku[1] yang biasanya selalu ramai itu terlihat begitu sepi karena memang hujan yang turun begitu deras itu membuat para yuujyo[2] tidak bisa keluar atau pun melayani pelanggan mereka. Lagi pula hampir tidak ada pelanggan yang datang karena cuacanya memang sangat tidak memungkinkan.

“Hei Harumi, apa menurutmu ada yang keluar dalam cuaca seperti ini?”

“Entahlah, kurasa tidak, apalagi ini sudah hampir tengah malam….. Eh….. Shizu-chan!! Itu… Apa itu? Coba lihat sini”Harumi menarik Shizuka, atau biasa ia panggil Shizu-chan itu mendekat ke jendela dan menunjuk sosok yang sepertinya tak sadarkan diri ditengah hujan deras di tengah jalan.

“Eh?? Siapa itu?! Apa dia pingsan?”mereka berdua segera turun ke lantai bawah dan mengambil payung lalu keluar untuk melihat keadaan orang itu. Benar saja, orang itu pingsan dan terdapat beberapa luka di tubuhnya. Harumi dan Shizuka segera membawa orang itu masuk. Mereka semakin terkejut saat menyadari kalau orang itu adalah seorang gadis muda. Usianya mungkin sekitar 16 atau 17 tahun.

"Ada apa ini?"tanya seorang wanita paruh baya yang tetap terlihat menawan di usianya saat ini, 45 tahun. Beliau adalah nyonya Sada, pemilik Chaya[3] ini. Selain Chaya ini, beliau juga merupakan salah satu pemilik harimise[4] yang paling terkenal di Yuukaku ini. Tadi beliau sempat melihat Shizuka dan Harumi keluar dan penasaran kenapa mereka keluar di tengah cuaca seperti ini. Ternyata mereka kemudiam masuk sambil membawa gadis lain yang sepertinya pingsan. Harumi menjelaskan apa yang terjadi sementara Shizuka segera mengambil kotak obat dan mengobati luka gadis itu.

Shizuka tampak terkejut saat melihat luka-luka di tubuh gadis itu. Ada luka bekas sabetan senjata tajam -mungkin pedang- yang cukup panjang di punggungnya. Lalu juga ada luka lebam di beberapa bagian tubuhnya juga beberapa luka gores di lengan dan kakinya.

"Apa dia dirampok?"tanya nyonya Sada penasaran.

"Kami tidak tahu... Kami sedang melihat hujan dari kamar Harumi saat kemudian Harumi melihat gadis ini tergeletak pingsan di tengah jalan"jawab Shizuka. Ia mulai membersihkan luka-luka gadis itu dan Harumi mengambilkan pakaiannya untuk nanti dipakaikan pada gadis itu.

"Baiklah, kalian boleh merawat dia, mungkin dia dirampok di tengah jalan...."setelah berkata begitu Nyonya Sada pergi. Meninggalkan Harumi dan Shizuka merawat luka-luka gadis itu dan menggantikan pakaiannya.

####

Cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela mengenai mata seorang gadis yang tengah terlelap. Tapi cahaya matahari itu berhasil membuatnya terbangun. Perlahan ia membuka matanya dan berusaha bangun. Seluruh tubuhnya terasa nyeri. Ia mengerjap bingung karena merasa asing dengan tempat itu. Pakaiannya sudah diganti.

"Oh, kau sudah bangun, bagaimana perasaanmu? Apakah tubuhmu masih terasa sakit?"masuklah seorang gadis yang sepertinya tidak terlalu jauh beda usianya dengannya. Gadis itu tersenyum ramah di sebelahnya ada gadis kecil, mungkin usianya sekitar 11 tahun dan di tangannya ia membawa tumpukan pakaian.

"Maaf kami seenaknya saja mengganti pakaianmu. Tapi pakaianmu penuh darah dan lumpur"lalu masuklah seorang gadis lagi yang sepertinya seusia gadis yang masuk pertama tadi.

"Te.. terima kasih banyak sudah menolongku...."

"Jangan sungkan, bagaimana keadaanmu? Ini makanlah dulu, kau sudah tak sadarkan diri selama dua hari, kau pasti lapar"kata gadis satunya, ia juga bersama gadis kecil yang sepertinya juga berusia sekitar 11 tahunan dan membawa nampan berisi makanan.

"Te... Terima kasih banyak...."

"Aku Shizuka, dan ini Harumi, kami menemukanmu tak sadarkan diri di tengah jalan saat badai dua hari yang lalu.... Siapa namamu?"tanya Shizuka. Kedua gadis kecil itu lalu pamit undur diri setelah meletakkan pakaian dan makanan.

"Fu... Fuyuki...."kata gadis itu pelan.

"Berapa usiamu? Seorang gadis tidak seharusnya bepergian sendiri apalagi di malam hari ditengah badai seperti dua hari yang lalu, kan?"tanya Harumi.

"Li... Lima belas tahun..."Fuyuki tertunduk takut.

Lihat selengkapnya