Benua Xia merupakan benua terbesar di dunia dan disebut-sebut memiliki tanah paling kaya baik karena hasil tambang maupun hasil tani-nya. Terdapat tiga kerajaan disana, yaitu Kerajaan Cao, Kerajaan Ho, dan Kerajaan Xi. Kerajaan Cao yang berada di antara Kerajaan Xi dan Kerajaan Ho merupakan wilayah netral dan bisa dikatakan merupakan pusat perdagangan terbesar di benua Xia. Kerajaan Cao juga terkenal akan armada laut-nya yang tangguh juga merupakan pemasok terbesar untuk hasil laut di Benua Xia. Banyak pedagang maupun pendatang yang datang ke Kerajaan Cao untuk mencari peruntungan atau malah menetap mengingat Kerajaan Cao terbuka dengan para pendatang dari negeri lain. Lalu berikutnya adalah Kerajaan Ho. Kerjaan ini terkenal akan hasil pertanian dan juga hasil lautnya seperti Kerajaan Cao. Kerajaan Ho memang tidak seterbuka Kerjaan Cao tetapi cukup banyak juga pendatang yang mencari peruntungan ke Kerajaan Ho walau harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya menyatakan kesetiaan bagi Kerajaan Ho dan bagi yang laki-laki siap untuk dipanggil ke medan perang sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Lalu yang terakhir, Kerajaan Xi. Kerajaan ini letaknya di bagian Utara benua Xia. Dibandingkan dengan Kerajaan Ho dan Kerajaan Cao, Kerajaan Xi cenderung memiliki rata-rata suhu dan iklim yang lebih dingin. Di Kerajaan Xi, musim dingin berlangsung lebih lama dari musim lainnya. Kerajaan Xi disebut-sebut sebagai Kerajaan yang paling tertutup di Benua Xia. Dibandingkan dengan kedua Kerajaan lainnya, Kerajaan Xi memang lebih sulit dimasuki bagi pendatang. Kerajaan ini terkenal akan hasil tambang dan juga kerajinan besinya yang luar biasa. Disebut-sebut senjata buatan pandai besi Kerajaan Xi merupakan yang terbaik. Mereka menggunakan baja khusus yang merupakan hasil campuran dari bijih besi biasa ditambah dengan bahan tambang lain yang rahasia pembuatannya hanya diketahui oleh kalangan pandai besi Kerajaan Xi semata. Sehingga menghasilkan baja yang ringan namun sangat kuat dan juga fleksibel. Bisa dibilang senjata dan pertambangan di Kerajaan Xi merupakan komoditas utama Kerajaan ini. Tetapi di sisi lain, tanah mereka agak kurang cocok untuk bercocok tanam sehingga mereka mengincar wilayah lain di benua Xia untuk dijadikan sumber pangan mereka. Kebanyakan yang mereka incar adalah wilayah sekitar yang merupakan wilayah bebas yang tidak termasuk wilayah kerajaan manapun. Tetapi masalah dimulai saat salah satu wilayah yang akan dikuasai oleh kerajaan Xi ternyata merupakan milik kerajaan Ho dan memicu perang diantara kedua Kerajaan ini. Perang itu berlangsung cukup lama dan saat ini tengah diadakan gencatan senjata dengan bantuan Kerajaan Cao sebagai pihak penengah.
####
"Kau cepat juga belajar ya, Fuyuki-chan"komentar Shizuka. Fuyuki baru tiga bulan berada disana dan sudah menguasai cukup banyak. Memang masih belum cukup untuk bisa menjadi seorang Oiran. Tetapi untuk ukuran seorang calon oiran dia sudah cukup bagus. Bahkan beberapa tamu yang melihatnya menyatakan ketertarikannya pada Fuyuki. Tentu saja Fuyuki masih belum bisa menerima pelanggan sampai ia resmi menjadi seorang Oiran.
Jalannya sebagai seorang calon Oiran tentu juga tidak semudah itu, ada beberapa calon Oiran lain yang sudah lebih dulu berada disitu tetapi kemajuannya tidak secepat Fuyuki sehingga mereka cukup sering membuat masalah atau mencari-cari kesalahan agar nama Fuyuki jadi jelek.
Salah satu yang sering mencari masalah dengan Fuyuki bernama Kumiko. Dia seusia dengan Fuyuki, hanya saja dia sudah berada di sini beberapa tahun sebelum Fuyuki datang. Ia memulai karirnya dengan menjadi seorang kamuro dan sekarang akhirnya ia sudah menjadi salah satu calon oiran. Dia berada di bawah bimbingan Akeno yang juga merupakan salah satu Oiran yang paling digemari disana. Akeno juga merupakan saingan berat Harumi dan Shizuka jadi otomatis kamuro atau pun calon oiran dibawah bimbingan mereka pun jadi bersaing juga.
Kumiko sering membuat masalah dengan Fuyuki, seperti misalnya berpura-pura jatuh saat berpapasan dengan Fuyuki dan menuduh Fuyuki mendorongnya atau merusak pakaian Fuyuki lewat bantuan kamuro-nya. Fuyuki tidak melawan atau pun membalas, ia hanya diam dan tersenyum menghadapi ulah Kumiko.
"Fuyuki-chan, kenapa kau tidak pernah membalas perlakuan Kumiko padamu? Bukankah kau juga tidak pernah mengusiknya tetapi ia tetap selalu mengganggumu?"tanya Yumeko, dia baru resmi menjadi Oiran belum lama ini dan dulunya berada dibawah bimbingan Shizuka dan Harumi. Dia ahli dalam menyeduh teh dan menarik perhatian banyak pria dari kalangan atas. Klien terakhirnya adalah pedagang kaya dari kota.
Fuyuki hanya tersenyum mendengar pertanyaan gadis itu.
"Tidak apa-apa, kalau aku membalas perlakuan Kumiko-san, bukankah itu artinya aku sama saja dengannya? Dan jujur saja aku tidak ingin disamakan dengan dirinya"kata Fuyuki tenang.
"Tapi bagaimana kalau suatu hari dia melewati batas dan melakukan sesuatu yang berbahaya demi menjatuhkanmu? Kulihat sepertinya dia membencimu karena kau merebut perhatian para pelanggan yang datang"
"Untuk saat ini kurasa dia tidak akan melakukan sesuatu yang beresiko karena kami masih sama-sama menjadi calon oiran"
"Fuyuki-chan, dia bersama Akeno-san, dia wanita yang licik. Bahkan pernah memfitnah Harumi-neesan, walau kemudian Harumi-neesan dinyatakan tidak bersalah, tetap saja ia berhasil memutar balikkan fakta dan membuat seakan itu adalah kesalahan salah satu kamuro-nya"
"Benarkah?"
"Ya, aku masih ingat betul bagaimana kejadiannya. Saat itu sekitar dua tahun lalu di suatu malam saat musim hujan. Saat itu kita sedang tutup karena ada beberapa perbaikan yang dilakukan disini karena baru saja terjadi badai yang cukup besar dan merusak beberapa bagian atap. Pada saat itu, tiba-tiba ada suara teriakan dari kamar Akeno-san dan saat kami semua kesana, ada seorang kamuro yang tergeletak pucat dan memegangi dadanya. Seperti orang yang kesulitan bernapas. Tarikan napasnya juga tidak teratur. Akeno-san menjerit dan menangis mengatakan kalau Harumi-neesan berusaha meracuninya tapi ternyata malah kamuro-nya yang menjadi korban..."
"Racun seperti apa?"