I'm Ok Without You

IntifaahMochammad
Chapter #3

3. Rayyan's Hobby is Feeling Hungry

Sejak tiga hari ini, perut Rayyan mendadak lapar setiap pagi. Padahal jatah makan yang ia peroleh, hanya dua kali sehari. Ia selalu berlama-lama menghabiskan sarapannya. Sesekali mengamati adakah seseorang yang ia nanti, hatinya terus berharap pertemuan yang tak sengaja berulang kembali.

“Masnya, Masnya, ada Mbak Dewi!” panggil Doni yang menunggu angkutan umum di depan warung milik orang tuanya. Rayyan membiarkan Doni dan ibunya menyebut Hanina dengan nama Dewi. Ia pikir suatu saat mereka akan tahu sendiri.

Rayyan bergegas keluar, ia lihat gadis dengan seragam hitam putih di seberang jalan. Ingin sekali menyapa paling tidak dengan anggukan dan senyum menyambut paginya. Kepala Rayyan seketika beku, bibir ingin menarik garis senyum berat sekali, jantung Rayyan berdenyut terburu-buru, hanya dua pasang mata saling beradu. Dan Hanina berlalu, berjalan cepat menuju kampus terkejar waktu.

Mata Rayyan mengiringi langkah kaki Hanina, hingga ia belok ke pintu gerbang kecil samping kampus fakultasnya. Ada yang aneh, tak ada tegur sapa, saling bertukar senyuman pun tidak, namun ada secuil rasa bahagia yang hinggap di hati Rayyan.

I’m thinking about how people fall in love in mysterious ways.” Sekian kalinya Doni menyanyikan sebaris lagu Ed Sheeran.

 “Baru jam enam lebih dua puluh, sudah buru-buru kayak gitu,” ujar Doni memecah kebekuan Rayyan.

Lihat selengkapnya