Malam ini seperti biasa, Vania pulang dari bekerja dengan mengendarai sepeda bututnya. Saat sedang melintasi jalan yang sedikit curam, tiba-tiba saja rem sepeda Vania tidak berfungsi.
"Loh kenapa nih? kok gak bisa?" sambil terus berusaha menekan rem sepedanya.
Brruuuuuaaakkkkkk…
Akhirnya dia sedikit membanting sepedanya ke tepi jalan, sehingga membuatnya ikut terjatuh.
"Aw... awww... awwwww…"
Rintihan kesakitan yang cukup luar biasa dia rasakan, dengan menahan rasa sakitnya dia mencoba untuk berdiri sendiri.
Dari kejauhan sebuah mobil melaju sangat kencang, tapi terlihat sangat tidak terarah.
Dan saat mobil itu mulai mendekat, tiba-tiba mobil itu terlihat seakan menghindari posisi Vania yang masih terdiam di tepi jalan dengan membanting setir. Alhasil itu membuat kondisi mobil itu tak terkendali dan hilang arah.
Kecelakaan itu pun terjadi. Mobil itu menabrak pembatas jalan dengan sangat keras. Kurang lebih 50 meter dari jarak Vania berdiri.
Vania yang menyadari akan hal itu membuatnya syok.
Badan yang mulai gemetar dan lemas menjadi satu. Namun niat yang awalnya Vania ingin segera pergi dari situ kini ia urungkan. Sambil jalan tertatih-tatih ia menghampiri mobil tersebut.
Kondisi yang cukup parah ia lihat pada mobil tersebut. Asap pun keluar dari dalam mesin mobil, serta kaca mobil yang sebagian telah retak dan pecah.
Vania mencoba melihat kondisi di dalam mobil tersebut.
Ternyata terdapat seorang wanita di dalamnya.
Karena tidak ada mobil yang lewat malam itu, sehingga sulit bagi Vania untuk meminta pertolongan. Lalu akhirnya Vania mencoba untuk menghubungi kantor polisi.
Di sisi lain, pria bernama Denis sedang menunggu tunangannya untuk dinner romantis di sebuah restoran mewah, sambil sesekali melihat jam di tangannya.
Ponsel Denis berdering.
Dia mengira itu dari sang kekasih, namun ternyata dari nomer tak di kenal.
"Hallo," Jawab Denis.
"Selamat malam apa benar ini dengan Bapak atau Mas Denis?" Tanya seseorang di sana.
"Iya saya sendiri, maaf ini dengan siapa?" Denis mulai bertanya-tanya.
"Kami dari kepolisian, apa anda mengenal Nona Jessica Almara?" Tanya Pak Polisi.
"Iya, dia tunangan saya, apa ada yang terjadi dengan Jessica?" Denis mulai merasa ada yang tidak beres.
"Nona Jessica baru saja mengalami kecelakan hebat di Jalan Raya Margaraya, mohon anda bisa segera datang ke Rumah Sakit Sucipto sekarang!" Jawab Pak Polisi.
"A-apa?" Denis terlihat syok dengan berita itu.
"Lalu bagaimana kondisi tunangan saya Pak? apa dia baik-baik saja?" Tanya Denis.
"Maaf, kondisi Nona Jessica tidak terselamatkan. Mohon anda supaya bisa segera datang ke rumah sakit !" Jelas Pak Polisi.
Tak berselang lama, Denis tiba di Rumah Sakit dengan keadaan kacau tidak karuan. Dan ternyata disana sudah berkumpul keluarga Jessica, suasana penuh tangis karena mereka tak sanggup menerima kenyataan itu.
Perempuan cantik, putih bersih, dengan rambut hitam lebatnya kini sudah tiada lagi. Denis melihat sosok yang sangat di cintainya itu kini dengan tidur panjangnya.