I'm Sorry...

Via S Kim
Chapter #14

Melebur Bersama Udara

Mengagumkan. Entah mengapa dua tubuh yang telah terbujur kaku itu tampak menakjubkan. Mereka bahkan tampak indah walau sudah tidak bernyawa.

Langit cerah, namun matahari tidak menyengat kulit kami. Tidak ada hujan seperti kemarin. Seolah langit sedang memberikan jalan pada kami. Tubuh kaku dua makhluk itu terbang di samping kananku. Kami membaringkannya pada daun lebar, menyelimutinya dengan bunga air berwarna putih, aku tidak tahu nama bunga itu. Honey bahkan sempat menghiasnya dengan rumput laut. Membuat selimut bunga itu tampak indah dengan juntaian rumput berwarna hijau pekat.

Tidak ada satupun dari kami yang bicara sepanjang perjalanan. Tidak ada suara sedikitpun yang keluar. Tidak ada isak tangis, maupun air mata yang keluar. Honey sudah lelah dengan tangisan ketika kami menyiapkan baringan untuk Alobar dan Fohn di pantai tadi. Selvia bahkan sudah berhenti menangis ketika aku dan Honey kembali dari lautan dalam, membawa tubuh kaku Alobar. Kedua healer itu sekarang memiliki mata yang bengkak, juga hidung yang memerah. Sementara aku, aku menangis dan terisak dalam hati. Tidak ada satupun air mata yang keluar.

Lautan misteri tampak gelap. Itu yang aku lihat tadi ketika mencari tubuh Alobar. Gelap dan dalam. Aku dan Honey mengikuti insting healer kami untuk mencari keberadaan Alobar. Tidak sekalipun kami melepaskan genggaman tangan kami. Takut-takut jika ada bahaya mengancam. Kaki kami berubah menjadi ekor ikan. Itu adalah kemampuan lain dari healer. Kami bisa dengan sengaja mengganti kaki kami menjadi ekor ikan ketika berada di dalam air. Itu memudahkan kami untuk bergerak. Berenang dengan lebih cepat.

Aku tidak tahu seberapa dalam lautan misteri itu. Dan dimana letak para makhluknya tinggal. Aku dan Honey hanya terus menyelam. Kami bergantian melemparkan titik cahaya ke depan. Membuat penerangan. Sampai akhirnya kami menemukan lubang seperti sebuah gerbang. Dengan ganggang hidup di setiap sisinya. Dengan hati-hati kulempar titik cahaya ke arah paling dekat dengan ganggang itu. Ganggang itu menjulur-julur. Sepertinya ia tak bereaksi terhadap cahaya, sulur-sulurnya bergerak lembut, tidak agresif. Aku melempar titik cahaya lagi, lebih dekat. Dan aku melihat ada tangan yang mencuat keluar dari salah satu sisi ganggang.

Kami berenang lebih dekat, dengan hati-hati. Agar tak tertangkap sulur ganggang itu dan berakhir terjerat pada ribuan sulurnya.

Aku fikir makhluk-makhluk lautan misteri hidup di balik gerbang. Gerbang dengan sisi-sisi yang dipenuhi ganggang itu sebenarnya memiliki celah yang cukup luas untuk kami berenang melewatinya. Dengan gerakan lembut kami dengan mudah bisa melewatinya. Namun tubuh Alobar tersangkut di genggang itu mungkin karena saat melewatinya, Fohn tidak sengaja menyenggolkan tubuh Alobar yang dibawanya pada salah satu sulur. Kemudian sulur itu akhirnya menarik tubuh Alobar dan menjeratnya di sana.

Itu berarti saat melewati tempat ini untuk keluar, Alobar sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Dan Fohn yang terluka parah tidak sanggup merebut Alobar dari tarikan sulur ganggang. Ia memutuskan keluar lebih dulu dan meminta bantuan.

Honey menatapku, meminta persetujuanku atas sesuatu. Aku mengangguk menyetujuinya. Ia memiliki kelebihan istimewa yang tidak dimiliki healer lain. Nyanyian merdunya.

“Aaaaaa..... aaaaaa... Aaaaaa.......” Nyanyian Honey memiliki melodi yang tidak biasa. Namun setiap melodinya mampu membuatku merinding.

Seperti sihir, nyanyian tersebut membuat gelombang aneh pada air laut, lalu aku seperti melihat kelebatan cahaya yang tidak kutahu berasal dari mana. Cahaya itu seperti jiwa para peri. Namun yang terpenting dari semuanya adalah, sulur-sulur ganggang itu seperti mulai mengikuti perintah Honey. Perlahan sulur tersebut melepaskan tubuh Alobar. Aku menunggu aba-aba dari Honey. Saat gadis itu mengangguk, aku baru berenang mendekati Alobar. Menangkap tubuh kaku itu sebelum tenggelam lebih dalam. Berenang dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kemarahan dari sulur ganggang.

Begitulah aku dan Honey akhirnya bisa membawa tubuh Alobar keluar.

###

Lihat selengkapnya