semerbak wangi udara pagi bersama orang-orang yang berlari- lari santai. Ada pula yang berolahraga ringan, senam dan segala aktivitas pagi di taman. Tak luput pula seorang gadis berambut panjang sepinggang, berwarna coklat kemerahan akibat sinar matahari. Ia berlari santai seraya mendengarkan alunan musik dari earphone blutooth yang ia gunakan. Mulut yang mengikuti setiap alunan yang ia dengar.
Gadis bermata hazel dengan bibir berwarna merah muda, tubuh ramping membuatnya menjadi idaman para kaum adam. Setiap akhir pekan gadis itu selalu berlari pagi ditaman untuk menjaga kesehatannya. Gadis pemilik nama lengkap Yundayra Sunny Chalondra panggil saja Lyra adalah putri semata wayang seorang CEO ternama Gavin Franky Harrison. Putri tunggal sebelum ia menikah lagi dengan seorang janda beranak satu. Hingga Lyra memiliki seorang kakak laki-laki yang usianya hanya terpaut 1 tahun dengannya.
08.00 WIB
Dirasanya sudah cukup olahraga hari ini. Lyra pun berjalan kembali kerumah. Melewati panasnya mentari yang mulai terik, sesekali duduk dan menarik nafas untuk menghilangkan nyeri di dadanya.
"Haah…" hela nafas Lyra
Ia melanjutkan perjalanan hingga sampai kerumah mewah bak istana. Ia melihat 2 mobil yang asing baginya. Tak ingin memikirkan hal itu, ia masuk lewat pintu belakang hingga langkahnya terhenti oleh kepala pelayan.
"Nona sudah pulang?." ujar kepala pelayan yang dijawab anggukan oleh Lyra.
"Nyonya meminta jika nona sudah pulang, nona diminta segera bersih-bersih lalu turun untuk sarapab bersama." ucap kepala pelayan.
Lyra kembali mengangguk. "Eum… dirumah ada tamu paman?." tanyanya.