Hari ini Eomma tidak bisa pulang cepat. Hal yang sudah biasa terjadi Lisa paham. Justru saat Eomma menghadangnya sepulang sekolah baru Lisa bertanya. Karenanya, meja makan yang biasanya penuh oleh piring-piring hasil perang Eomma di dapur kini kosong melompong.
Tidak masalah, Lisa bisa memasak. Sekalian untuk kalau Cassy kalau mau. Selagi bisa kenapa harus membeli makanan di luar? Kesehatan dan kebersihannya belum terjamin. Lisa pantang akan hal tersebut, ia amat menjaga pola makan, "Masak apa kita hari ini? Udara terasa dingin jadi... sop saja yang mudah oke," monolog Lisa.
Lisa lalu menilik isi kulkas. Aaa~ tidak ada daging ayam ataupun jamur. Sopnya tidak akan lengkap tanpa mereka.
"Cassy? Apa kau sedang ingin ke minimarket?" tanya Lisa menghampiri Cassy di goa hibernasinya.
Cassy berpikir sejenak, "Tidak ada yang ingin kubeli jadi.. tidak."
Lisa mencari akal agar Cassy mau membelikannya sebungkus jamur dan sepotong daging ayam, "Kudengar kau sedang ingin makan chicken noodle soup? Aku akan membuatnya untukmu," tawar Lisa.
Cassy nampak tertarik, "Sungguh?"
"Ya, tentu saja. Untuk adikku. So, temani aku membeli bahannya. Kau harus memboncengkanku."
Muka Cassy kembali berubah masam. Kakaknya baik kalau ada maunya, "Kau berat, Kak. Kau yang harusnya mengayuh," sulut Cassy.
"Kau hanya perlu mengantarku dan mengupas bawang saja. Aku yang akan membayar dan memasaknya," bujuk Lisa.
"Ya baiklah. Aku memberimu waktu paling lama 15 menit memilah. Kau akan seperti Ibu-ibu jika susah berhadapan dengan rak kebutuhan dapur, rempong."
Lisa tidak mendengarkannya. Mereka mulai melajukan kendaraan roda dua tanpa kunci itu dengan Lisa yang berdiri di belakang membonceng. Minimarketnya sedekat kedua mata, tapi Lisa terlalu malas menenteng belanjaannya nanti. Dia sudah sangat lapar.
Begitu masuk ke dalam minimarket Lisa langsung menarik sebuah troli kecil dan menelusup ke bagian rak daging. Hanya minimarket selengkap itu yang ada di perumahan Lisa, mungkin? Ya memang nyatanya jika menyewa perumahan di sini satu bulannya memakan sampai setengah gaji pegawai sipil lulusan sekolah masa depan Lisa. Tak heran fasilitas selengkap koleksi rok span Eommanya.
"Nak, kau akan membuat apa?" tanya seorang wanita yang kira-kira umurnya sepadan dengan Eomma.
"Aku akan memasak sop, Bibi," jawab Lisa.
Kemudian seorang bibi yang lain berkata, "Kalau membuat sup kau lebih baik menggunakan daging yang ini. Daging yang kau ambil itu untuk dibuat steak, terlalu tipis untuk sup."
Lisa menarik bibirnya yang sedari tadi tertekuk dan berterimakasih kepada bibi-bibi tadi setelah mengganti dagingnya. Baru beberapa melangkah, Lisa mendengar bibi tadi berbisik.
"Memang anak jaman sekarang tau nya apasih. Anak cewek ngga bisa masak."
"Iya. Sukanya kalau tidak mengurung diri di kamar ya nongkrong terus entah di mana."