I'm a Writter, Not an Actress

meoteaas
Chapter #13

13. Terbang

Sontak Lisa cukup tersentuh. Mungkin banyak orang di sekelilingnya yang tidak menyukai bahkan membenci. Menyalahkan pun hanya dirinya yang bisa disalahkan. Tapi, dia masih cukup memiliki sesuatu untuk bisa disukai oran lain. Well, tulisannya. Entah memang benar suka atau tidak, tapi respon mereka memberi antusias tersendiri bagi Lisa.

Jadi lupa! Gadis berperawakan kurus itu hendak ke studio. Wan menghubunginya tadi. Projectnya sudah disiapkan, Lisa diundang untuk berlatih. Perasaannya membisik suara Lisa akan menjadi sesuatu yang lain yang akan disukai orang selanjutnya.

Ting!

Han rese been

[Di mana?]

[Di kamar]

[Datanglah. Aku sudah bersama duo curut

Send a photo]

[Ya. Aku sedang menunggu Bangmin]

[Bang Kai ikut jg?]

[Tidak. Dia belum pulang]

Read.

 Ya akhirnya Bang Mino merestui Lisa bergabung di studio keluarga 'samyang'. Unik namanya, seperti para anggotanya. Studio itu tidak terlalu jauh letaknya dari rumah Lisa. Kabarnya ada di rumah salah seorang anggotanya. Anggotanya berapa dan siapa saja Lisa tidak tahu. Begitu sampai, Lisa langsung memberi penilaian pertama saat melihat bangunan yang pasti adalah studio tujuannya. Tidak terlalu mewah, tapi cukup megah. Sama saja!

Mino masuk lewat tangga samping tanpa permisi. Rumah kedua katanya jadi anggap saja seperti rumah sendiri. Tidak banyak orang di sini. Hanya Hanben, June, Bobbi, dan Wan.

"Sudah siap, Lis?" Tanya Wan begitu Lisa masuk.

"Minum dulu, Bang," ulur Lisa.

"Eh eh, mau nyanyi jangan minum yang dingin begitu dong, Lis?" cegah Hanben. Ia mengambil minuman Lisa dan mengganti dengan air biasa di nakas, "Memangnya sudah sejauh apa kau tahu tentang project ini?" tanya Hanben.

Lisa hanya mengangkat bahu acuh.

"Kau berkolaborasi denganku tahu."

Byur.

Astaga apa yang Lisa lakukan? "Ma-maaf Bin aku tak sengaja sini biar kubersihkan aku ti-"

"Iya, tidak apa-apa. Kau tidak mau satu work denganku, ya?"

Salah paham, "Ih. Bukannya begitu. Kan aku memintanya ke Bang Wan, kupikir aku akan menyanyi dengannya."

Pupus harapan. Kenapa jadinya malah bersama hanben? Wan ternyata Wan juga jail. Hanben menyeletuk seperti menjawab pertanyaan dalam batin Lisa, "Bukan Bang Wan yang minta, bukan juga aku." Lisa tetap mengelap jaket Hanben yang masih basah. "Bang Mino yang menyuruh."

Refleks Lisa memukul bahu Hanben lalu menarik tangannya, berdiri hendak menendang Mino sebelum-

"Makanan datang~" suara asing menjeda aksinya. Semua orang berlari seperti itik yang menyerbu jagung hasil rampok induknya, "Eoh? Ini siapa?" tanya orang asing itu. Tubuhnya kekar tinggi besar, melebihi June. Kulitnya sedikit lebih terang. Telinganya... ugh, lebar sekali.

Lihat selengkapnya