Tak seperti yang Lisa duga. Dn benar-benar tak seperti yang ia pikirkan. Kiranya Eommanya itu telah melonggarkan dasi yang serat mencekik leher Lisa. Kiranya Eommanya itu telah mengizinkan Hanben menjadi tali untuk sepatu Lisa.
Namun yang ia kira memang salah sepenuhnya. Eommanya tetaplah Eomma yang sama seperti dulu, dan berbeda dari kemain sesaat.
"Lis? Apa yang kau bawa itu?"
Lisa pikir tak ada salahnya mencerotakan hal menyenangkan yang dialaminya hari ini. Terlebih bersama Hanben, sahabat barunya meski diam-diam Lisa menaruh perasaan lebih dari sahabat. "Ini hanya... hadiah. Hanbin memberikannya untukku. Bagaimana menurut Eomma?"
"Benar hanya hadiah?"
"Ya, memangnya apalagi?"