Aku masih setia menunggu. Ditengah dinginnya pagi dan langit yang sedikit kelabu. Pakaianku mendukung cuaca hari ini, sweater merah jambu yang melapisi seragam sekolahku dan sarung tangan biru muda. Tiba-tiba seseorang dengan ninja merah datang menghampiriku. Mungkin karena hanya aku satu-satunya di siniyang menggunakan rok abu-abu sama seperti celananya.
“Maaf mau tanya, SMA Nusa Indah dimana ya?” Dia membuka helmnya.
“Murid baru?” tanyaku. Dia mengangguk. “Kalau gitu bareng aku aja, aku juga sekolah disana.” tawarku, sengaja aku menawarkan bareng karena angkot yang kutunggu tak kunjung datang. Dia menganggukan kepala setuju dengan tawaranku. “Oke deh, naik kalau gitu.” Aku mengganguk dan naik ke motornya.
Sesampainya di parkiran sekolah, aku melepaskan sweater dan sarung tangan yang aku gunakan. “Oh, mau ku antar ke ruang guru? Sudah tahu kelasnya dimana?” tersadar bahwa aku tidak sendiri disini.
Dia menganggukkan kepalanya, “sudah." Aku mengangguk, "kalau gitu aku duluan. Oh, terima kasih tumpangannya.” Aku meninggalkannya menuju kelas. Sampai lupa menanyakan namanya.
XI MIPA-1. “Hei, Key.” Arin, sahabatku melambaikan tangannya. “Ada apa? Tumben pagi-pagi pada ribut, biasanya juga diem-dieman ngerjain pr semua.” kataku pada Arin. “Oh, kamu belum tahu ya? hari ini ada murid baru.”