"Net temenin gue belanja yuk! Gue mau beli alat make up." ucap Sofi sambil berjalan di lapangan sekolah ditemani Aneta disampingnya.
"Yah, maaf banget nggak bisa Fi." ucapnya memasang wajah sedih berharap Sofi tidak marah.
"Kenapa nggak bisa?"
"Itu si Dimas udah nungguin gue di depan." ucapnya sambil menunjuk ke arah Dimas yang sedang menunggunya di bawah pohon di depan sekolah.
Sofi terdiam sejenak sambil memperhatikan Aneta. "Hm... ya udah deh kalau nggak bisa." ucapnya dengan wajah cemberut.
"Maaf Fi! Lo dadakan banget sih. Sore ini juga gue mau pergi sama Dimas."
"Iya nggak apa-apa kok. Have fun ya!" ucapnya sambil tersenyum.
Setelah di depan gerbang sekolah, mereka berpisah. Aneta pun menghampiri Dimas yang sudah menunggunya.
"Belum lama kan nunggunya?" Dimas hanya menggelengkan kepala. "Nanti sore jadi kan?"
"Kenapa harus masakan Korea sih yank?" tanya Dimas saat dalam perjalanan pulang ke rumah Aneta dengan berjalan kaki.
"Ih... kan aku kpop lovers yank. Ayolah temenin aku makan. Itu kan salah satu janji kamu."
"Ya udah, nanti sore langsung ketemu di sana aja ya."
"Makasih sayang!" ucapnya girang sambil merangkul tangan Dimas. "Handphone kamu belum di benerin yank?" Dimas menggelengkan kepala. "Beli yang baru lah!"
Dimas tersenyum kecil. "Sayang kalau beli yang baru. Handphone aku yang ini banyak kenangannya sama kamu."
"So sweet banget sih!" ucapnya mencubit pipi Dimas.
Sorenya, Aneta tengah duduk di depan meja riasnya. Ia berusaha dadan sebaik mungkin agar terlihat cantik. Rambutnya yang cukup panjang ia gulung ke atas agar terlihat rapih.
"Lo mau kemana rapih banget gitu?" tanya Mimi heran.
"Mau ngdate lah."
"Sama Dimas?" Aneta hanya menganggukan kepala. "Udah buat gue aja sih cowok lo itu!"