Di aula pesta dansa*
"Tskk mana yang mulia putra mahkota?! Padahal hari ini aku ingin menunjukkan pencapaian ku di depannya" Louise berdecak dan mengeluh di sudut ruangan. Tak lama datang seorang memakai jubah hitam muncul dan mendekati nya. "Tuan muda, target anda berada di rumah kaca".
Setelah memberitahukan informasi tersebut pria itu tiba tiba menghilang begitu saja. Dengan wajah ceria dan ekspresi licik nya Louise pergi meninggalkan aula pesta dan beranjak pergi ke rumah kaca yang tidak jauh dari pesta dansa yang di adakan.
Saat ia sebentar lagi akan mendekati tempat putra mahkota berada, dari kejauhan Louise melihat putra mahkota yang tampak sedang berbincang dengan dua orang yang tampak familiar. Saat Louise mencoba mundur perlahan, dari belakang nya muncul seseorang yang mengacungkan belati tepat di dekat leher nya. Baru saja Louise Ingin membuka mulut nya dan mengatakan sepatah kata kepala nya terpenggal-
Quack*..quack*...
Suara bebek yang terlepas dari kandang nya membangunkan Louise dari mimpinya. Dengan keringat dingin sambil mengusap kepalanya Louise berkata dengan pelan pada dirinya sendiri."mimpi itu lagi".
Namaku Louise orphy anak ke 4 dari Duke orphy saat ini. Aku mempunyai rambut pink dan mata biru muda langit seperti ayah ku. Walaupun aku anak ke 4 tapi aku resmi menjadi penerus karena saudara/i ku melarikan diri dari rumah. Walaupun begitu, aku sangat bersyukur karena bereinkarnasi menjadi seorang bangsawan!
Apa kalian kaget? haha! Tentu saja, aku bereinkarnasi ke dalam novel yang ku baca. Mungkin ini plot yang sering kalian temui tapi aku tidak peduli dengan pendapat kalian, poin utama yang harus kalian ketahui disini adalah, aku bereinkarnasi ke dalam novel angst. Yang dimana semua tokoh di dalam nya punya masa lalu yang benar benar buruk dan menyedihkan. Bukan bereinkarnasi ke seorang tokoh utama, pendukung, penjahat, melainkan menjadi target pembunuhan tokoh utama karena salah ramalan.
Sang tokoh utama yang merupakan saint mendapatkan ramalan dari para dewa jika kiamat akan terjadi dan semua hal itu di sebabkan oleh ku, namun nyatanya ramalan yang di dengar sang tokoh utama salah dan ia harus menyelamatkan dunia dari kiamat dengan waktu yang singkat. Dengan kata lain aku adalah batu loncatan untuk sang tokoh utama.