IBLIS BERTOPENG GURU BESAR

Rizki Ramadhana
Chapter #20

Titik Balik

Hari-hari terasa semakin gelap bagi Rye. Setiap kali ia membuka laptop, pikirannya selalu tertuju pada betapa sia-sianya usahanya selama ini. Namun, di tengah keputusasaan yang semakin membayangi, ada satu pertemuan yang tidak ia duga akan membawa sedikit cahaya.


Pagi itu, ketika Rye sedang duduk di kantin kampus dengan wajah murung, ia mendengar seseorang memanggil namanya. “Rye? Apa kabar?”


Rye menoleh dan melihat Profesor Andika, profesor yang sempat ia ajak bicara beberapa minggu lalu tentang kemungkinan menjadi co-promotor. Dengan senyum ramah, Profesor Andika berjalan mendekat dan duduk di sampingnya.


“Kelihatannya kamu sedang nggak baik-baik saja,” kata Profesor Andika sambil menatap Rye penuh perhatian.


Rye hanya mengangguk pelan, tidak tahu harus berkata apa. Meskipun ia berusaha menjaga sikap profesional, tapi rasa lelah yang ia rasakan tidak bisa lagi ia sembunyikan. Ia merasa terlalu terbebani dengan semua hal yang ia alami.


“Gimana penelitianmu? Ada perkembangan?” tanya Profesor Andika, suaranya terdengar penuh perhatian.


Rye mendesah panjang. “Sejujurnya, nggak ada, Pak. Saya baru saja ketemu dengan Tossy, tapi lagi-lagi hanya janji tanpa tindakan. Saya nggak tahu lagi harus gimana.”


Profesor Andika mengangguk pelan, seolah memahami betapa berat situasi yang sedang dihadapi Rye. “Saya bisa lihat kamu sangat frustrasi. Nggak mudah memang, apalagi kalau promotor utama tidak bisa memberikan arahan yang jelas.”


Rye menunduk, merasa bahwa segala sesuatunya semakin suram. “Saya bahkan mulai berpikir, apakah saya salah memilih jalan ini. Saya merasa sudah di ujung jalan dan nggak ada cara untuk maju.”

Lihat selengkapnya