Matahari pagi bersinar lembut di langit yang cerah ketika Rye melangkah keluar dari apartemennya. Udara pagi yang segar mengiringi langkah-langkahnya menuju kampus. Ini adalah hari yang berbeda, bukan karena acara khusus atau upacara penting, tetapi karena Rye telah memasuki fase baru dalam hidupnya. Beban yang dulu sering ia rasakan, kini telah berubah menjadi semangat dan harapan untuk masa depan.
Selama beberapa bulan terakhir, Rye telah memantapkan diri untuk menata masa depan yang ia impikan. Meski perjalanannya penuh dengan tantangan dan rintangan, ia tidak lagi merasa cemas tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Setelah menyelesaikan penelitiannya dan menerima penghargaan atas kerja kerasnya, Rye menyadari bahwa sukses tidak selalu datang dengan cara yang mulus. Setiap langkah yang ia ambil, meski sulit, telah membawanya ke titik ini—sebuah titik di mana ia merasa siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.
Di kafe kampus, Nara dan Mira sudah menunggu. Mereka bertiga telah melalui perjalanan panjang bersama, dan kini, masing-masing dari mereka sedang merancang masa depan dengan harapan dan impian yang lebih besar.
“Gue nggak percaya kita semua udah selesai dengan semua ini,” kata Nara sambil mengaduk kopinya. “Sekarang saatnya kita fokus ke apa yang benar-benar kita mau.”
Rye mengangguk, setuju dengan pernyataan Nara. “Iya, kita udah sampai di sini, tapi ini baru awal. Gue rasa perjalanan kita baru benar-benar dimulai.”
Mira menatap mereka berdua dengan senyum kecil. “Gue juga ngerasa begitu. Setelah semua yang kita lewati, gue belajar bahwa kita bisa sukses dengan cara kita sendiri. Nggak perlu terlalu terobsesi dengan jalan orang lain.”
Rye merenungkan kata-kata Mira. Ia ingat bagaimana dulu ia begitu khawatir tentang ekspektasi orang lain, terutama ekspektasi akademis dari profesor seperti Tossy. Namun, setelah semua yang terjadi, Rye belajar untuk tidak terlalu keras pada dirinya sendiri. Kesuksesan, baginya, adalah tentang menemukan jalannya sendiri, bukan tentang memenuhi ekspektasi orang lain.
“Kalian benar,” kata Rye akhirnya. “Yang penting kita tetap setia sama diri kita sendiri dan terus maju, apapun yang terjadi. Gue belajar banyak dari pengalaman gue. Mungkin perjalanan gue nggak sempurna, tapi itu yang bikin gue jadi lebih kuat.”