Ibu, 150 Hari

Artie Ahmad
Chapter #1

Awal Mei Tahun Ini

Perempuan itu duduk di sampingku. Wajahnya begitu tenang, seolah tak ada gejolak di pikirannya, sangat damai. Kedua matanya sedari tadi melihat hamparan bunga marigold. Pengurus taman kota ini memang seringkali mengganti tanaman mereka di waktu-waktu tertentu. Kali ini marigold yang dipilih. Warna kuning dan orange semarak di sekitar taman. 

“Sendiri?” suara perempuan setengah baya itu terdengar. 

“Iya, Bu.” Aku menjawab perlahan. 

“Saya juga sendiri.” Ia mengucapkan itu dengan sedikit terbata.

Aku menoleh, kami saling bersilang pandang. Aku tersenyum dan mengangguk. 

“Anak ibu ke mana?” tanyaku. Suaraku masih pelan seperti sebelumnya. 

“Anak saya sudah menikah. Mereka sudah memiliki keluarga.”

“Oh...” aku mengangguk mengerti. 

Perempuan itu melihatku, seolah sedang menilai atau menerka-nerka apa yang sedang terjadi denganku. Lalu dia tersenyum. Manis sekali senyumnya. 

“Sedang ada masalah?” tanyanya perlahan. 

“Iya, begitulah...”

“Namanya hidup memang ada masalah. Selalu saja ada. Tapi ya harus tetap sabar...” perempuan itu kemudian menepuk pundakku. “Memangnya masalah apa?” 

Aku terdiam. Kutatap mata perempuan di sebelahku. Kami berdua duduk di bangku taman. 

Lihat selengkapnya