Ibu

Ferdiagus Rudi Junaedi
Chapter #5

Bab 5 Restoran Langganan


 

Ketika aku memasuki Restoran Langganan ada laki-laki berbaju putih langsung mendekat.

“Ada yang bisa saya bantu, mbak?” tanya laki-laki berbaju putih.

"Saya sudah booking tempat,mas" jawabku.

"Atas nama siapa, mbak?" tanyanya lagi.

"Bulan" jawabku lagi.

Setelah mengetahui namaku. Laki-laki berbaju putih kemudian melihat di buku catatan.

Setelah melihat namaku ada di daftar. Laki-laki berbaju putih kemudian mengantarkan aku ke tempat yang sudah aku pesan dari tadi.

Di Restoran Langganan ini tidak ada tempat duduk hanya ada lesehan saja. Kalau tidak bisa duduk di lantai bisa minta kursi untuk duduk.

Di Restoran Langganan ini lesehannya ada sekat-sekat dari kain. Memisahkan tamu yang satu dengan tamu yang lain. Tempat duduk eh lesehan yang sekarang aku duduk ini, terpisah dari tamu yang lain.

Ada juga kain selambu yang bisa di turunkan sewaktu-waktu. Restoran Langganan ini menjaga privasi para tamunya.

Kamu tidak perlu malu jika mulutmu belepotan akan terlihat oleh tamu lainnya. Kamu tidak perlu ragu untuk makan di sini.

“Mbak, mau pesan apa?” tanya laki-laki berbaju putih.

"Saya pesan menu spesialnya. Saya juga pesan menu biasa untuk dibawa pulang" jawabku.

Laki-laki berbaju putih segera mencatat pesananku. Dia kemudian berjalan ke arah dapur.

Menu makanan di Restoran Langganan ini adalah makanan-makanan khas arab. Menu utamanya adalah daging kambing.

Daging kambingnya sudah tidak bau pregus lagi, bumbu yang digunakan benar-benar meresap hingga ke tulangnya. Tidak afdol rasanya jika makan di sini, kalo tidak sampai krokot-krokot tulangnya sekalian, hehehe.

Dulu waktu Abahku masih ada, kami sering makan bersama disini. Kami berempat. Abah, ibu, kakak perempuanku dan aku.

Restoran Langganan ini berada di jalan rayanjadi mobil bisa masuk. Di dinding Restoran Langganan ada foto orang-orang ternama pernah makan di sini, dari artis hingga pejabat.

"Ini pesanannya, mbak," kata laki-laki berbaju putih sambil menyerahkan satu buah nampan yang tidak terlalu besar.

"Terimakasih" jawabku.

Kali ini aku pesan menu spesial. Satu nampan tidak terlalu besar terdiri dari tiga macam nasi. Ada nasi briyani, nasi mandi, dan nasi kebuli.

Lihat selengkapnya