IBU TANPA RAGA

Yusuf Mahessa Dewo Pasiro
Chapter #2

Prolog

Bayi kecil itu terlelap, sang kakek membopongnya dengan selendang, si bayi tidur pulas di depan dada si kakek. Di bawah rumpun bambu kuning—satu-satunya yang tersisa di pedukuhan itu. Di sebelah selatan rumpun bambu kuning, terpisah parit atau kali berarus kecil, terbentang area persawahan luas. Padi-padi mulai menguning, tiupan bayu siang hari sepoi-sepoi membelai pipi si bayi dan membuat pohon-pohon padi di sawah menari, meliuk-liuk. Sang bayi baru berusia enam bulan. Sang kakek menyenandungkan tembang, nyanyian dengan lirik berbahasa Jawa.

Lelo-lelo-ledung

Cah bagus turu awan

Cepet gede

Lihat selengkapnya