IBU TANPA RAGA

Yusuf Mahessa Dewo Pasiro
Chapter #17

Bayi Sebesar Botol Air Mineral

Sabtu, 30 Mei 1998

 Procot, mendadak, tiba-tiba, mengagetkan.

“Dia di dalam inkubator, Anda bisa menilik bayi Anda. Dia selamat, sehat.”

“Terima kasih, Suster.” Sahut suara wanita bernama Liana.

Berada di klinik bersalin daerah Bandung, bayi kecil tersebut tampak mengembuskan napas teratur, perutnya tipis, nyaris terlihat isi perutnya, tubuh bayi itu sebesar botol air mineral. Bayi prematur baru lahir itu berjenis kelamin laki-laki. Lahir disaat usia kehamilan sang ibu masih tujuh bulan, si bayi tak sabar ingin melihat dunia, ada apa di dunia ini, akan menghadapi hal indah apa—mengapa begitu tak sabar ingin segera lahir. Bayi normal dikandung selama sembilan bulan, tetapi bayi berjenis kelamin laki-laki ini hanya tujuh bulan. Sang ibu terpeleset dan jatuh, itu sebabnya si bayi lahir cepat. Untungnya selamat.

“Jari tangan, jari kaki, telinga, hidung, semuanya lengkap.” Gumam Liana.

Wanita itu tersenyum-senyum bahagia memandangi buah hati pertamanya.

“Baswara, atau Mahendra? Bagaimana?” ucapnya pada sang suami.

Lihat selengkapnya