Ibumu Tiga Kali Ayahmu Sekali

Pretty Angelia
Chapter #4

Bab 4

Azka meronta-ronta minta dilepaskan, tapi oom-oom itu terus membawanya menjauhi warung. “Lepasin! Lepasin! Aku nggak mau dibawa sama, Oom!”

“Bentar aja ya? Oom cuma mau nanya-nanya.”

Azka melihat ke sekitar dengan raut panik. Ia memikirkan Tante Hasna, tapi rumah mereka terlalu jauh dari sini, jadi Tante Hasna tidak akan mendengar. Ia pun melihat ke sekitar dan menemukan ibu-ibu yang sedang menjemur pakaian. “Bu, tolong Azka mau diculik!”

Ibu-ibu itu mematung, tapi ia malah buru-buru masuk ke rumah.

Azka yang melihatnya pun langsung tercenung. Ia kemudian tersentak karena digendong oleh salah satu Oom itu. Kakinya dihentak-hentakkan. Ia tidak suka digendong oleh orang asing seperti ini. “Lepasin! Lepasin!”

Oom-oom itu tidak mengindahkan teriakan Azka. Mereka malah masuk ke sebuah rumah.

.

.

Tante Hasna berada di teras menunggu Azka. Ia kebingungan karena harusnya Azka sudah pulang dari tadi. “Azka ke mana ya? Apa dia main?” Tapi kemudian ia mengingat jika Azka tidak suka main sendirian. “Temen-temennya kan pada sekolah, jadi dia nggak mungkin main.”

Apa jangan-jangan Azka kabur dari rumah karena masalah tadi? Tapi bagaimana bisa Azka berpikiran seperti itu? Ia kan masih anak-anak. Tante Hasna malah berpikir yang tidak-tidak.

Kecemasannya semakin meningkat, Tante Hasna pun menyusul ke warung. Ia merasa ada yang salah dengan pemandangan di warung karena Azka tidak ada di mana-mana. “Bu, liat Azka?” tanya Tante Hasna pada ibu penjaga warung.

Ibu itu malah memasang wajah kebingungan. “Azka belum sampai di rumah? Dari tadi dia udah pulang kok.”

Tante Hasna pun tersentak. “Beneran, Bu? Saya dari tadi nungguin Azka.”

Ibu penjaga warung jadi khawatir. “Waduh, tadi beneran kok saya liat Azka jalan ke arah rumahmu, Na.”

“Hasna!”

Tante Hasna menoleh panik ketika mendengar teriakan tiba-tiba itu. Yang memanggilnya adalah Bu Risna yang tadi sibuk menjemur pakaian. “Na, Azka ada di rumah Pak RT!”

“Eh? Ngapain Azka ke sana?”

“Nggak tahu! Cepetan susul dia! Tadi Azka keliatan ketakutan!”

Lihat selengkapnya