Hari liburan di kampung halaman Bosnik terasa sangat panas sehingga sering di sebut “Karang Panas”. Saat berlibur di Bosnik naomi harus memakai tabir surya bila siang hari supaya tidak hitam gosong dan perawatan wajah satu tahun akan luntur dalam sesaat siang hari itu juga. Sangat panasnya sampai membuat naomi kehausan dan ingin minum es buah yang segar pakai ice cream. Namun semua ini hanyalah hayalan karna tidak bisa membeli ice cream buah sebab tidak ada restoran di sini.
Akhirnya Naomi berpikir untuk membuatnya sendiri. Tapi tak bisa sendiri juga karna membutuhkan beberapa orang untuk memanjat pohon kelapa dan memetik buah kelapa muda yang segar supaya ice cream buahnya dapat di buat. Dalam proses pembuatan memang sedikit susah karna mencari buah segar seperti semangka ataupun apel dan melon sangat susah dikampung Bosnik. Sehingga kami buat ice cream buah ala anak kampung tapi sangat lezat dan segar. Kami membuat ice cream buah itu dari jam sepuluh pagi waktu Papua sampai jam dua siang, membutuhkan proses yang lama, hanya untuk mendapatkan segelas ice cream buah.
Adapun kata mutiara yang Naomi tulis yaitu “Proses kehidupan ini memang lama tidak sesuai waktu yang kita prediksikan sehingga tetaplah berusaha sampai mendapatkan ice cream buah yang lezat walaupun hanya segelas namun rasanya lebih lezat karna kita menikmati proses lelah dalam pembuatannya.”
Berikut ini Naomi menulis sebuah puisi, berjudul: Ice Cream Buah, Karya: Leddy Naomi Rumansara.
Ice cream buah
Sangat susah membuatnya
walau hanya segelas
dapat dinikmati bersama
apapun nasib kehidupanmu