Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #13

Masuk Jebakan Kania #13

Jadi menurut pengakuan Brayen, selama ini ia sengaja tidak menemui Kania karena permintaan ayah Kania agar ibu tirinya tidak tahu keberadaan Kania. Namun, ia tidak percaya begitu saja, ia akan menyelidiki semuanya agar bisa jelas.

 

Tujuan ia yang paling utama bertemu dengan Brayen bukan membahas pernikahan mereka. Kania ingin tahu di mana ayahnya di rawat, karena sampai saat itu Kania belum tahu ayahnya di mana.

 

“Bukan hanya Bu Rosa yang ingin kamu menghilang, tetapi yang paling membenci kamu itu Winda.”

 

“Kenapa dia tidak suka denganku ? Andre sudah jadi suaminya, lalu apa urusan denganku?”

 

“Tunggu, dari mana kamu tahu Andre sudah menikah dengan Winda, aku tidak pernah cerita.”

 

‘Tahulah … orang tiap hari bertemu di kantor’ ucap Nia dalam hati.

 

“Jaman sekarang apa saja kita bisa tahu dari media sosial, abang tidak tahu kalau Winda itu orang yang suka pamer.”

 

“Baiklah, sudah semuanya kamu sudah tahu, kalau aku tidak pernah menikah, lalu katakan dimana kalian tinggal,” ujar Brayen.

 

‘Apa kamu pikir aku percaya begitu saja?’

 

“Lalu di mana dia rawat?”

 

“Siapa, Pak Sudung maksudmu?”

 

“Ya.”

 

“Dia rawat di rumah sakit di Singapura sudah hampir empat bulan.”

 

‘Daddy di rawat di rumah sakit, tetapi wanita itu seolah-olah tidak peduli, kasihan’

 

“Bisa tolong berikan alamatnya?”

 

“Nia, aku sudah bilang, kamu jangan menemui Pak Sudung dulu,itu-”

 

“Ini sudah sepuluh tahun Pak Brayen, anakku juga sudah besar, jangan khawatir.”

 

“Baiklah kalau aku berikan alamatnya apa aku bisa menemui Jonas dan mama?”

 

“Ya, katakan saja.”

 

Brayen memberikan kartu nama alamat rumah sakit tempat ayahnya di rawat, saat ia sudah ia menerimanya, ia berpura-pura menerima telepon.

 

“Halo. Apa?” Kania berdiri.

 

“Ada apa?” tanya Brayen ikut berdiri.

 

“Ada hal penting, kamu di sini saja nanti aku akan telepon abang lagi ,” ujar Kania.

 

Ia berlari dan menuju bandara, dan kembali ke Jakarta, ia melakukan hal yang licik pada Brayen, ia melakukan hal itu karena tidak percaya pada Brayen.

 

“Di masa lalu kamu melakukan hal yang licik denganku, tidak ada salahnya aku juga melakukan hal yang licik padamu kali ini, biar kita impas,” ujar Kania.

 

Ia menuju ke Bandara, ia menelepon Jonas dan meminta putranya untuk meretas data perusahaan ayahnya, ia meminta Jonas mengambil data-data pemilik saham di perusahaan tersebut agar ia dekati dan di bujuk bergabung di perusahaan Jonas Karya, ia sudah punya rencana akan memberikan mereka keuntungan yang lebih besar dari yang diberikan PT . Lonax.

 

“Bagaimana Bang, bisa?”

 

“Bisa Ma, itu mah gampang,” balas Jonas di ujung telepon.

Lihat selengkapnya