Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #20

Dihina Karena Dekil #20

Kania memikirkan tentang apa yang dikatakan Netta, kalau umur seseorang tidak ada yang tahu.

 

‘Apa yang dikatakan eda itu benar, mama sudah tua, dia pasti ingin melihat anak-anaknya sehat’ Kania membatin.

 

Malam sudah semakin larut, tetapi matanya enggan diajak tidur, Kania duduk menikmati angin malam menatap kelap lampu jalanan ibu kota, hati itu mulai terasa semakin kosong.

 

Kania mengaktifkan nomor lamanya kembali, lalu ia menelepon Brayen.

 

“Halo!” suara di sekitar Brayen berisik, Kania tahu pasti lah lelaki itu mencari hiburan.

 

“Abang keluar dulu,” ujar Kania.

 

“Ya, tunggu sebentar.” Brayen berjalan meninggalkan klub malam, ia berjalan ke arah taman di depan gedung.

 

“Sudah keluar?”

 

“Kamu dari mana saja, kenapa nomormu tidak aktif”

 

“AKu sibuk Bang, aku sibuk agar kami bisa makan”

 

“Ya, jangan marah”

 

“Bukan seperti abang yang hanya memikirkan diri sendiri”

 

“Kok jadi marah, kamu mau menelepon mau apa sebenarnya”

 

“Inang mau bertemu kamu”

 

Brayen terdiam beberapa saat. “ Waktu itu aku sudah bilang kalau aku ingin bertemu mama juga kamu yang tidak memperbolehkan, baiklah, nanti aku akan pulang”

 

“Aku yang akan membawanya ke Jakarta”

 

“Jangan, biar aku saja yang pulang,” potong Brayen panik.

 

“Kenapa abang jadi takut, aku tidak akan meminta ongkos pesawat dari abang”

 

“Bukan masalah itu, kamu tidak boleh datang ke Jakarta”

 

“Kenapa …? Tenang saja aku tidak akan membuat masalah sama kalian dan aku juga tidak ingin mengurusi kehidupan kalian semua, ini aku lakukan demi inang dan anakku, beberapa hari ini kesehatan ini menurun, anakku sangat khawatir dan aku tidak suka melihatnya”

 

“Makannya aku bilang kalian di kampung saja, biar aku yang pulang”

 

“Kenapa abang takut? Kamu takut aku melihat kamu sama istrimu”

 

“Kamu ngomong apa sih”

 

“Abang tidak usah bohong, aku sudah melihat kamu sama wanita itu, jadi, tidak usah abang bilang kalau kamu belum menikah”

Lihat selengkapnya