Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #36

Pembalasan Untuk Mereka #36

Kania duduk kembali di kursinya setelah Andre dan Winda keluar, ia sendiri yang merapikan dan membersihkan, ruangan yang ia tempati.

 

Wanita cantik itu sudah terbiasa, diasingkan selama sepuluh tahun di desa telah mengubah dirinya, ia bisa melakukan semua pekerjaan rumah, padahal dulu saat menjadi seorang putri ia terbiasa di layani. Setelah tinggal di desa, karena keadaan yang memaksa, Kania belajar untuk mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan pekerjaan berat.

 

Kali ini  ia tidak perlu memanggil OB untuk membersihkan ruangannya, dari rumah ia sudah membawa beberapa pajangan milik ibunya,  mendekorasi ruangannya sesuai yang diinginkan, itu jauh lebih baik.

 

“Mommy, aku kerja  di bekas ruanganmu, aku sudah memaksa wanita itu keluar dari sini, aku akan mengubah tempat ini seperti dulu lagi, saat kau  menggunakan ruangan ini.  Mom aku rindu,” ujar Kania meletakkan foto sang ibu di depan meja.

 

Saat ia merasa sangat sedih, tiba-tiba putranya menelepon menggunakan video call. “Ma … bagaimana pekerjaan baru mama?”

 

“Bagus, lihat meja kerja mama bagus kan, kamu istirahat ya, jangan pegang laptop dulu, nanti bertambah pusing, biar cepat sembuh, besok bisa masuk sekolah”

 

“Ya ma”

 

“Oppung mana?”

 

“Ini oppung tidur di sampingku, aku sudah makan, sudah minum obat oppung yang kasih”

 

“Baiklah, bilang mba kunci pagar ya, bou jangan  sampai keluar beli eskrim lagi, bilang Bou di kulkas mama sudah beli es krim”

 

“Baik Ma … da, da Mama.” Jonas melambaikan tangan dan menutup telepon, seketika semangat  Kania pulih lagi, ia merangkap jadi semua di rumah, jadi menantu, anak,  ibu, jadi bapak, semua tugas dan tanggung jawab ia pikul sendiri.

 

Sudung ingin masuk ke ruangan Kania mendengar Kania bicara ditelepon ia mengurungkan niatnya untuk bertemu putrinya. Semarah apapun hatinya pada Kania, ia juga merindukan

 

Setelah menenangkan diri selama beberapa menit, barulah mulai  bekerja, memulai memeriksa berkas lama yang selama ini dipegang ibu mertuanya.

 

‘Kasihan sekali daddy, dapat istri bisa nya hanya menghabiskan uang perusahaan’ ucap Kania dalam hati, setelah ia membaca laporan pengeluaran, Kania memeriksa semuanya, walau marah sama pemilik perusahaan, ia tidak rela kalau kesalahan dan kecurangan dalam perusahaan dibiarkan, ia mengerjakan dan memeriksa semua.

 

Tidak terasa sudah siang.

 

Saat semua pegawai keluar  makan siang,Kania meminta OB untuk membawa  makan siang  ke ruangan saja, ia tidak mau bertemu Kania, Andre, baik ibu tirinya.

 

Di ruangan sebelahnya ada Sudung  bapak Kania, lelaki itu berharap Kania datang ke ruangannya untuk menyapa, lama menunggu wanita cantik itu tidak ingin menyapa  bapaknya walau ia tahu ruangannya persis di sebelah kantor Kania.

 

Sampai sore tiba Kania tidak keluar dari ruangannya, ia tidak ingin menemui  Sudung.

 

Lelaki itu berjalan mondar mandir di ruangan, ia ingin menyapa Kania ke ruangannya, tapi ia tidak punya keberanian untuk melakukan.

 

Lihat selengkapnya