William pernah cerita ke Kania, ada wanita paruhbaya , kaya raya, istri seorang pejabat berani membayarnya dengan harga fantastis agar mau diajak jalan ke luar kota, awalnya Kania menanggapinya santai.
Saat kuliah juga, dulu, ia sering mendengar banyak mahasiswa yang jadi simpanan. Tetapi ia tidak pernah menduga akan melihat secara langsung, saat ini .., orang-orang yang datang ke tempat tersebut menurut pengakuan William wanita-wanita kaya yang kesepian, banyak dari mereka tidak mendapat kehangatan lagi dari suami, bahkan ditinggal selingkuh sama suami . Demi memuaskan batin kesepian tersebut, para wanita kaya itu membentuk arisan sosialita yang isinya lelang brondong.
Kania akhirnya melihat dengan mata kepala sendiri dan yang paling gila, orang yang terlibat di dalamnya adalah ibu tirinya .
“Seratus juta, tidak ada lagi …? Baik nomor tujuh jatuh ke ibu mawar!” ujar MC mempersilahkan lelaki nomor tujuh tersebut menghampiri Rosa, saat tiba mereka berdua langsung kiss hot di depan banyak orang.
“Silahkan dibawa barang pesanannya Nyonya,” ujar MC, Rosa dengan semangat menggandeng pria itu keluar dari aula.
Kania sebenarnya ingin mengikuti , tetapi William melarang, takut mereka ketahuan.
Bahkan lelang berikutnya seorang wanita berani bayar 500 juta untuk pria brondong pilihannya, wanita gemuk dengan bobot tubuh hampir seratus lima puluh kilo.
Intan sampai melongo saat wanita menarik tangan lelaki tampan itu dan membawanya ke kamar.
“Aih … dia mau diapain,” bisik Intan.
“Dilahap sama wanita gemuk itu, dengan bayaran seperti itu dia akan dibuat mainan sama wanita tersebut,” ujar william.
“Kok kamu tau?” tanya Intan
“Karena aku juga pernah dari sana Intan”
“APA?”
Karena Intan maka petaka pun terjadi ... semua orang menatap mereka bertiga dan wanita bertato di tangan yang diketahui sebagai pemilik tempat mengarahkan kepalanya memberi kode ke penjaga berbadan tegap itu untuk menangkap mereka bertiga.
Malang terjadi....
Tiga orang menangkap tangan mereka bertiga dan menyeret ke satu ruangan.
“Diam di sini, sampai ada perintah dari Bos”
Lalu mengunci mereka dalam satu ruangan, pintu dikunci dari luar, wajah William pucat, ia tidak mau penyamarannya terbongkar, kalau sampai wanita itu tau ada anggotanya yang membocorkan kegiatan mereka, wanita bertato itu tidak segan-segan melenyapkannya. Ia seorang mafia wanita yang dikenal sadis.
“Maaf, maaf William,” ujar Intan
“Lu akan mencelakai kita bertiga”
Intan menangis ketakutan, ia sangat menyesal karena dia mereka semua jadi ketahuan.
“Kita, harus tahu cara agar bisa kabur dari sini,” ujar Kania.
“Kita kalau sudah ditangkap, tidak akan diperbolehkan hidup"
“Kita bisa melakukannya, Jonas pasti bisa membantu.” Kania mengirim pesan ke ponsel Jonas, untung Kania memakai jam yang bisa menelepon dan kirim pesan.
[Aku lagi di rumah tulang Adelio mengerjakan kerja kelompok Ma. Apa yang bisa aku lakukan?]