Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #58

Wanita yang Memalukanl #58

 

Berita penggerebekan tempat prostitusi yang berkedok arisan sosialita itu akhirnya menghebohkan jagat maya, bagaimana tidak wanita-wanita yang terlibat di dalamnya para istri pejabat dan wanita-wanita kaya. Tetapi mereka melakukan hal yang melakukan hal yang memalukan

 

Sayang wanita pemilik tempat tersebut kembali bisa lolos. Polisi tidak mengekspos wajah-wajah para wanita itu dengan alasan klasik menjaga perasaan keluarga para pelaku tidak ditunjukkan ke permukaan.

 

Kania sampai beberapa kali menarik napas panjang menahan amarah.

 

“Keputusan di tangan Lu Nia, kalau mau mengungkapkan siapa wanita itu sama bokap lu … lu harus tunjukkan rekaman itu. Tapi ingat resikonya, ada pasti,” ujar William.

 

“Menurut aku sih gak usah Kak, bagaimana kalau wanita jahat itu mencari kita,” ujar Intan, ia takut karena  wanita  pemilik Villa itu berhasil melarikan diri.

 

“Kita sudah hampir mati di sana demi penyihir itu, gue tidak akan membiarkannya lolos, pinjamkan laptop mu Wil”

 

Kania mepretek kedua kepalan tangannya dan siap bekerja, sama seperti putranya hacker genius Kania juga menghebohkan publik, ia meretas data kepolisian yang melakukan  penggerebekan hari itu, lalu ia mengambil  rekaman penggerebekan dan data-data orang yang tertangkap.  Kania memosting rekamanan penangkapan dan di gabung dengan acara lelang di mana Rosa membayar seratus juta untuk satu Brondong bahkan melakukan adegan  vulgar di depan orang banyak.

 

“Will, jika  gue posting ini teman lu akan ikut terseret, tapi tenang  saat ada dia wajahnya sengaja gue blur”

 

“Tidak apa-apa.” William sangat mendukung Kania.

 

Kania mengobrak-abrik data polisi dan mengirim semuanya ke media dan menyebarkannya ke berbagai situs dengan cara serentak, polisi sampai dibuat kelimpungan karena bocornya data-data penting mereka dan tidak bisa mengusut si penyebar karena  media besar ikut memberitakan penggerebekan malam itu.

 

Di tempat Lain.

 

Rosa pulang ke rumah setelah dilepaskan polisi, ia bersikap tenang, seolah - olah tidak terjadi apa-apa. Ia tidak tahu kalau seluruh indonesia sudah menonton saat ia di grebek sama polisi di kamar  Villa.

 

Sudung sudah melihatnya semua apa yang dilakukan Rosa, tetapi anehnya ia hanya diam membiarkan wanita itu begitu saja, seolah-olah tidak dianggap.

 

“Rosa baru juga masuk ke kamarnya.” Winda telepon

 

“Halo”

 

“Mami sudah gila ya …!?”

 

“Ada apa?”

 

“Mami  nyalain Tv kalau buka ponselmu, mami  memalukan”

 

Lihat selengkapnya