Sebelum Daren Pulang ke Indonesia
Saat itu, Kania dan Jonas kembali meretas data-data email dan ponsel milik Iyos, Andre, Rosa. Lalu mereka tahu kalau Andre dan papinya berencana menggulingkan Sudung dan menggantikannya dengan Andre.
“Aku tidak akan membiarkan kalian berbuat sesuka hati lagi,” ujar Kania.
Di kantor.
Brayen mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari karyawan. Ia ditolak sebagai pemimpin mereka, ia juga mendengar kalau Andre meminta dukungan para pegawai untuk membuat surat protes tidak mau Brayen yang jadi wakil direktur, dia dan Rosa membuat rumor kalau pak Sudung sakit keras perusahaan akan diberikan pada Brayen.
Baru beberapa hari ia diangkat sebagai wakil direktur sudah ratusan surat protes bahkan hinaan ia terima dari para pegawai Lonax, Brayen tidak sanggup menanggung semua penolakan yang ia terima.
Hari itu dia pulang ke rumah lebih awal, hanya diam dan duduk sendirian.
“Apa ada masalah?”tanya Kania yang melihat Brayen duduk diam sendirian di luar.
“Aku bisa sebenarnya mengerjakan semua apa yang biasa dikerjakan Pak Sudung, mereka saja yang tidak percaya”
“Ada apa?Ada masalah di kantor?”
“Setelah mereka mendengar kabar kalau aku pilih menggantikan Pak Sudung mereka semua protes, aku tidak tahan lagi, aku menyerah,” ujar Brayen dengan wajah frustasi.
“Jangan khawatir, itu pekerjaan Andre dan Rosa.” Kania menyerahkan kertas, kertas hasil penjelajahan Kania dan putranya.
“Ah … bagaimana kamu mendapatkan ini?” Brayen kaget karena di sana tertera semua rencana busuk ibu tirinya .
”Aku dan Jonas meretas email dan ponsel mereka semua, melihat, Iyos yang meminta pak Burhan untuk membuat kekacauan di kantor, mereka ingin mencari kambing hitam dan kamu yang di jadikan tumbalnya”
“Apa …? padahal aku tidak melakukan apa-apa, tapi mereka semua kompak menuduhku yang menyuruh mereka , untung Pak Sudung tau kalau mereka berkomplot”
“Mereka akan mengusir daddy dari perusahaan, itu rencana Iyos. karena dia dan Rosa menggelapkan uang perusahaan 10 miliar dan mereka menyusun rencana menyebabkan kerusuhan dan mereka menjadikanmu jadi pelakunya, karena kamu menjabat direktur, mereka berniat mengusir mu, lalu setelah kamu keluar dari perusahaan kamu akan jadi tersangkanya, itu rencana mereka”
“Kok kamu tau semuanya Nia … dari mana kamu tau skenario mereka”
‘Karena aku juga sudah sepuluh tahun mempelajari tentang bisnis ini Brayen … dan aku juga seorang CEO’ ucap Kania dalam hati.
Brayen tidak tahu kalau Kania pemilik Jonas Karya, ia taunya Kania komisaris keuangan di Lonax, dan punya usaha toko pakaian, memiliki cafe kerja sama dengan William sahabatnya hanya itu yang Brayen tak tau.
“Aku mempelajarinya tadi setelah meretas email dan ponsel Iyos dan Andre”
“Kamu dan Jonas, melakukannya lagi? Kalian dua tim yang hebat”
“ Bukan hanya kami berdua, tapi kamu juga jago Bang, kita bertiga keluarga hacker,” ucap Kania terkekeh.