Setelah melakukan hubungan terlarang Iyos, meminta Winda untuk merahasiakannya dari Rosa, ia tahu kalau wanita sampai tahu hubungan mereka maka, ia akan hancur , karena rahasia besar dipegang sama Rosa. Karena terjerat hasrat sang menantu Iyos sampai lupa, kalau ia sedang berjuang melepaskan putranya dari penjara. Bahkan pagi itu, Rosa ke Surabaya untuk menemui pengacara untuk membantu melepaskan Andre. Kini ia takut kalau hubungan terlarang itu ketahuan. ‘Kenikmatan berakhir penyesalan pun tiba’
“Aku akan mengantarmu ke hotel,” ujar Iyos , dengan sikap buru-buru, ia memungut pakaiannya yang berserak di lantai.
‘Astaga apa yang sudah aku lakukan’ ia membatin dengan panik.
“Aku tidak punya uang.” Winda tidak merasa malu, justru saat itu ia merasa telah memiliki kartu AS Lelaki paru baya itu menyerahkan satu kartu kredit miliknya.
“Pakai saja, tapi tolong jangan memberitahukan siapapun tentang kejadian malam ini. Aku mohon seharusnya ini tidak boleh terjadi, ini satu kesalahan. Saat ini hidupku lagi banyak masalah, mungkin aku akan gagal kalau jadi calon kepala daerah kalau Andre tidak bisa keluar dari penjara beberapa hari ini”
“Apa aku boleh bertemu papi lagi?” tanya Winda, ia tidak perduli dengan kasus yang menimpah suaminya.
“Winda, tolong kita sudahin sampai di sini, aku akan memaksa Andre untuk tetap bersamamu."
“Apa papi bisa melakukannya?”
“Tentu, aku akan meminta maminya Andre untuk menghentikan perjodohan itu," ucap Iyos.
“Bagaimana kalau dia menolak, maksudku bagaimana kalau mami menolak”
“Aku bisa mengatasinya, wanita itu selalu menurut apapun yang aku katakan”
‘Apa semua lelaki sperti dia, saat istri menjaga kehormatan dan keutuhan rumah tangga, para lelaki selalu menganggap istri hanya sebatas pelengkap saja, sebenarnya aku kasihan sama mama Andre, karena dia diangggap hanya sebatas istri pajangan. Tapi dia jahat makanya aku membalasnya’ Winda bermolog dalam hati.
“Bagaimana dengan mamiku?” tanya Winda mulai bersikap penuh ancaman.
“Itu dia, tolong jangan katakan apapun sama mamimu, hidupku akan akan hancur jika dia sampai tau”
“Lalu aku harus bagaimana?”
“Anggap saja malam ini aku hilap”
‘hilap dia bilang setelah menikmati tubuhku dasar buaya tua?’ Winda tertawa sinis.
“Baiklah, tapi aku butuh uang dan tempat tinggal”