Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #72

Mendapat Hukuman #72

Mendapat Hukuman.

 

Apa yang di lakukan Winda menguncang semuanya, maminya berteriak histeris, ia tidak terima istri anaknya tidur dengan suaminya, ia marah besar berusaha melukai Winda,  melempar barang-barang ke arah Winda, Iyos buru-buru memakai kembali celananya yang sempat ia lepas tadi, lalu ia mendekati istrinya menghentikannya agar tidak melempar barang-barang itu lagi ke Winda.

 

“Diam! Diam aku bilang.” Ia mendorong tubuh istrinya untuk duduk di sofa. Lelaki itu maha benar dia yang selingkuh dengan menantu tapi dia juga yang marah sama istrinya.

 

“Papi apa yang kamu lakukan , tidak cukup kamu hanya memakai ibunya, kamu juga meniduri putrinya”

 

“Dengar dulu makanya … aku silap, aku minta maaf”

 

Lalu ia mengunci pintu agar kedua wanita itu tidak melakukan keributan, lalu ia mendekati Rosa, wanita itu menepis tangannya.

 

“Menjauh dariku!”

 

Kalau mami Andre berteriak meluapkan kemarahan, tetapi Rosa malah diam membantu ia masih shock bahkan tidak bisa mengatakan apa-apa.

 

“Aku minta maaf aku dan Winda tadi hilap, dia sedih dan tidak punya siapa- siapa makanya aku datang menghibur dan terjadi begitu saja, tapi kami tadi belum sempat melakukannya,” ujar Iyos.

 

Rosa marah, ia mengambil kunci dan berlari keluar, tidak mau semua rencananya hancur Iyos mengejar Rosa sampai di luar, ia bahkan tidak mengenakan baju.

 

“Dengarkan aku dulu.” Lelaki itu menarik tangan Rosa.

 

“Kamu lebih buruk dar binatang, masa menantumu sendiri kamu ajak selingkuh!” Teriak Rosa marah.

 

“Kecilkan suaramu,” ujar Iyos memohon.

 

“Aku tidak perduli, Kamu tega mela-” kalimat kemarahan Rosa terhenti, tak kala ia melihat sosok di depannya . Sudung dan Daren berdiri menatap mereka berdua tanpa ekpresi.

 

“Pak Sudung …? Apa yang kalian lakukan di sini?”

 

“Aku sama daddy menginap di sini , soalnya rumah kami sudah disita bank. Kalian berdua menginap di sini juga?” Tanya Daren mereka berdua saling menatap

 

“Kami ada kerjaan,” jawab Iyos gugup

 

Tidak lama kemudian dari kamar hotel keluar Winda menarik koper dengan cuek, ia tidak perduli dengan kemarahan mami mertuanya dan tidak perduli dengan tatapan kaget dari maminya, ia akhirnya berhasil mengahncurkan mereka semua.

 

Di belakang Winda, seorang wanita berteriak memaki dan meneriaki dengan segala kata-kata hinaan, ia pun terdiam saat melihat ada Sudung dan Daren di depannya, ia menatap kaget .

 

“Pak Sudung … apa bapak juga di sini?”

 

“Ya, saya dan Daren lagi menginap di hotel ini”

Lihat selengkapnya