Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #73

Digoda #73

Winda masih di depan laptop di kantor, setelah Daren mengirim rekaman itu dan mejelaskan semuanya, dengan senang hati ia melakukannya seperti biasa.

 

Tiba-tiba William datang dengan wajah keheranan, “ Lu sudah melihat berita?” tanya William menunjukkan layar ponselnya pada Kania.

 

“Ini lagi baca”

 

“Apa ini beneran? Maksudku Winda lagi wik-wik di hotel sama bapak mertuanya?” William heran.

 

“Kata Maminya Andre, ya mereka sudah tidak pakai baju”

 

“Edan bangat … itu wanita nekat bangat sih”

 

“Andre ingin menceraikannya dan ibu mertuanya mencari wanita untuk menikah dengan Andre, bapak mertuanya ingin dia menantu hanya untuk tunggu selesai pemilihan, maksudnya di manfaatkan sama bapak mertuanya, lalu ia akhirnya tahu kalau ibunya selingkuh dengan bapak mertua. Menuruu aapa yang terjadi?”

 

Mata William membesar lalu ia menjentikkan jari-jarinya, “ masuk akal Winda sengaja mengekspos semuanya dan ingin mempermalukan keluarga Andre.” William langsung bisa menebak.

 

“Gue pikir hidup gue lebih menyedihkan dari semua orang , ternyata hidup Winda yang lebih malang, awalnya gue benci bangat sama perempuan itu, tapi melihat dia tidur sama bapak mertuanya gue jadi kasihan ya,” ujar Kania.

 

“Hidup lon gak menyedihkan Nia, ada anak, ibu mertua lu yang baik bangat, Brayen yang-”

 

“Stop Brayen gak masuk kategori dia masih tahap seleksi,” potong Winda William tertawa ngakak.

 

Di sisi lain.

 

Brayen juga sedang menatap layar laptopnya dengan serius, berita yang beredar mengungkit semuanya, sampai kehidupan Sudung suami Rosa.

 

Banyak yang menyebut Sudung lelaki yang lemah dan tidak bisa mendidik istrinya, menyebabkan istri dan anak sambungnya  merusak rumah tangga orang lain.

 

Seolah-olah tidak terima bapa mertua di jelek-jelekin Brayen membalas dan memaki-maki orang yang menyudutkan Sudung, Brayen juga di serang netizen dan dia membalasnya perang sosmed pun terjadi Brayen sampai menggunakan akun samaran demi berargumentasi dengan netizen, saat lagi serius membalas serangan netizen, tiba-tiba sebuah panggilan telepon masuk.

 

Winda Call.

 

“Kenapa dia menelepon?” Brayen tidak mengangkat, lalu ia memanggil lagi.

 

“Halo”

 

“Halo Bang Brayen, aku ingin bertemu”

 

“Untuk apa, katakan saja lewat telepon”

 

“Kenapa Lu takut gua ajak tidur juga, kayak si Iyos itu”

 

Brayen diam alasan pertama, ia tidak mau ada masalah dalam hubungan rumah tangganya, apa lagi saat itu hubungannya dengan Kania sedang tidak baik.

 

Lihat selengkapnya