Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #82

Bertolak ke Singapura #82

 

Setelah mendapatkan berkas beharga milik keluarganya, wanita cantik itu akhirnya bisa bernapas legah.

 

Jika sertifikat perusahaan dan rumah sudah ada di tangan, ia sudah bisa memikirkan cara bagaimana menendang wanita itu dari hidup Sudung.

 

Selama ini bapa Kania tidak bisa berbuat apa-apa … Rosa dan Iyos mencuri berkas itu darinya.

 

Kania dan Jonas akhirnya terbang ke Singapura untuk menjenguk Sudung yang melakukan pengobatan di sana.

 

“Nanti jangan bilang sama siapa-siapa kalau kita mendapatkan surat-surat itu ya,” ujar Kania sama Jonas.

 

“Kenapa Ma? Apa bapak akan marah?”

 

“Ya takut bapak marah karena mama pergi sendirian ke rumah itu”

 

“Baiklah, tapi nanti di kasih tau kan Ma?” Bocah laki-laki itu menatap wajah Kania.

 

‘Ini anak kenapa jadi berpihak sama Brayen dari pada emaknya sediri’ ucap Kania dalam hati. Lalu ia menjawab dengan santai.

 

“Nanti kita akan kasih tahu Bapak kok jangan khawatir”

 

“Ya aku ingin Bapak tau”

 

“Kenapa jadi penting bapakmu dari pada aku sih’ gumam Kania melirik putranya. Jonas dan Brayen memiliki hubungan yang sangat baik. Kania tidak pernah menduga kalau Brayen akan menyayangi Jonas seperti itu.

 

Setelah beberapa jam penerbangan Indonesia- Singapura, akhirnya tiba di kota yang di juluki kota singa tersebut, dari bandara Kania langsung bertolak ke rumah sakit di mana bapa nya di rawat. Sudung sangat kaget sekaligus bahagia, ia tidak pernah menduga kalau Kania akan berkunjung ke sana dengan Jonas.

 

Ia sangat bersemangat untuk melakukan pengobatan setelah Kania datang menjenguk.

 

“Daddy harus sehat keluar dari ruang operasi, gak boleh mati dulu ada banyak ingin daddy lakukan,” ujar Kania.

 

“Baiklah sayang Baiklah Nak,” ucap lelaki itu dengan senyuman.

 

Lalu ia di bawa ke ruang operasi, walau Kania bicara terdengar kasar tetapi lelaki itu sudah paham kalau Kania memang keras.

 

“Mama, kenapa ngomong seperti itu sama oppung,” tegur Jonas.

 

“Gak tau ni mamamu galak bangat,” ujar Daren.

 

Anak muda itu juga ikut datang menemani Sudung ke Singapura, sementara Brayen sibuk mengontrol perusahaan, hanya namanya saja Daren ikut membantu Brayen, sejatinya hanya Brayenlah yang bekerja mati-matian mengurus Lonax

 

Setelah beberapa hari melakukan pengobatan, Brayen dan Daren, Jonas pulang duluan, sementara Kania tinggal di sana untuk menemani Sudung melakukan pemulihan.

 

Saat Brayen kembali ke pemulihan, kondisinya semakin membaik, Kania yakin daddy akan semakin pulih dan bisa membantu mengurus perusahaan kembali.

 

Lihat selengkapnya