Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #95

Balasan Untuk Keluarga Saumi #95

 

 Balasan Suami Untuk Keluarganya

 

Apa yang dikatakan Brayen benar, bahkan sepupu Brayen masuk dalam berita, mereka sok tahu dan menyebutkan kalau Nur sakit saat sekolah dan keterangan semua keluarganya sangat berbeda-beda. Bagaimana tidak berbeda? Karena mereka tidak pernah mengenal Nur jangankan mengenal … bertanya kabar tentang wanita itu saja mereka tidak pernah. Mengaku keluarga tetapi saat ditanya berapa umur Nur namborunya Brayen menjawab salah jangankan tahu umur, bagaimana wajahnya Nur mereka juga tidak pernah lihat sebelumnya. Mereka melihatnya saat ia sudah tampil di televisi.

 

Kini, keluarga yang tidak mereka anggap itu sudah sukses,

 

keluarga mereka tidak perduli pada Nur. Kania pernah meminta izin sama keluarga, ingin membawa Nur, tetapi mereka menolak dengan alasan tidak mau ada keributan dan malu sama tetangga.

 

Tetapi saat wanita itu terkenal dan di undang ke berbagai show dan podcast artis, mendadak mereka semua mengaku dekat dengan keluarga Brayen dan mengaku tahu bagaimana Nur bisa sampai seperti itu.

 

Tidak berapa kemudian, bapa udanya meminta Brayen datang membawa Nur, tentu saja Brayen menolak, mereka berpikir kalau Brayen sama seperti yang dulu-dulu yang selalu menurutti apapun yang mereka katakan. Mereka tidak tahu, ada wanita pintar di belakang Brayen yang siap membela sang suami.Brayen menolak datang, malah liburan ke Bali, keluarganya marah-marah dan memfitnah Bu Lisda dan Kania, menyebut ke dua wanita hebat itu menjauhkan Nur dari mereka.

 


 

“Aku senang Mama tidak punya ponsel dan tidak tahu tentang  media sosial,” ujar Kania.

 

“Kenapa?” Brayen menatap wajah sang istri.

 

“Dia akan tertawa terbahak- bahak melihat semua keluargamu yang mengaku sangat dekat sama keluarga kita,” tutur Kania.

 

“Kamu benar, Ma”

 

Brayen dan Kania keluar dari kolam renang dan duduk menikmati serapan, saat lagi duduk Rati menelepon.

 

“Rati menelepon, kenapa ya?” Kania mengusap tangan dan mengusap layar ponsel.

 

“Kenapa Ti?”

 

“Bu, ada tamu, katanya keluarga dari bapak, aku sudah bilang tidak ada orang di rumah, tapi ada ibu - ibunya marah- marah dan meneriakiku.”

 

“Gak usah buka, bilang orangnya lagi liburan ke Bali, bilang tunggu sampai orangnya datang.”

Lihat selengkapnya