Saat dalam mobil pasangan suami istri itu masih diam, sibuk dalam pikiran masing-masing, dokter yang mereka temui itu sangat mencurigakan, ia sangat panik saat Kania menyebut nama pasien atas nama mamanya.
“Pah … apa kamu juga merasakan keanehan pada dokter itu?”
“Ya, dia sangat gugup saat mendengar Luna Sasmita … aku yakin dia ada hubungannya dengan kematian Ibu,” ucap Brayen dengan yakin.
“Papah benar … kenapa data pasien bisa hilang dan anehnya itu hanya data milik mommy. Itu kan bikin aku curiga.”
“Bagaimana kalau kita …..” Brayen menunjukkan laptop miliknya.
“Papa benar.” Kania juga meraih tas laptop miliknya dari jok belakang mobil. Mereka berdua masih di parkiran rumah sakit.
Beginilah jadinya kalau suami istri sama-sama ahli teknologi, semuanya bisa diretas, hanya menggunakan nomor seri laptop milik sang dokter. Semua data dalam laptop itu bisa dilihat . Brayen mencari jejak rekam sang dokter, sementara Kania mencari data-data kesehatan mamanya.
“Apa ini anaknya?” tanya Brayen saat ia bisa masuk ke akun milik dokter.
“Ya wajahnya mirip itu pasti anaknya. Tapi dia sedang sakit?” tanya Kania menatap layar laptop suaminya, dalam postingan tersebut, ia meminta doa untuk putrinya yang terbaring di rumah sakit dan postingan itu baru kemarin.
Akhirnya mereka berdua menemukannya rahasia dokter, ternyata orang yang menangani mamanya saat itu, dokter senior tadi.
“Apa sebenarnya yang terjadi?” tanya Brayen, menatap Kania dengan wajah serius, dalam hati Brayen merasa sangat takut, ia takut mendengar kalau kabar buruk yang akan mereka temukan dan mempengaruhi mental Kania, karena beberapa hari ini, Kania kurang istirahat.
“Aku yakin, dokter itu terlibat dalam kematian mommy, lihat saja wajahnya yang tadi, dia panik saat kita menyebutkan nama mommy,” ujar Kania, tiba-tiba dari kaca spion Brayen melihat dokter menuju mobil, ia hendak pulang dari rumah sakit. Brayen dan Kania menundukkan kepalanya, lalu mengikuti mobil Dr. Noah, ternyata dia pergi ke salah satu rumah sakit lagi.
“Apa dia juga dokter di sini?” tanya Brayen.
“Sepertinya putrinya dirawat di sini." Kania masih mengawasi Dr.Noah dari dalam mobil.
“Dari mana kamu tahu … dalam postingan media sosialnya, dia bahkan menyebutkan nama kamarnya.”
“Ayo kita ikuti, dari pada kita mati penasaran,” ucap Brayen.
“Tapi Pa, penampilan kita, seperti ini sudah pasti ketahuan kalau kita mengikutinya.”
“Oh benar." Brayen meneliti penampilan Kania dari atas sampai kebawah, pakai kemeja lengan panjang di padukan celana bahan panjang, “oh cocok.” lalu ia melepaskan syal Kania menjadikannya sebagai penutup kepala, lalu memakaikan kacamata hitam, untuk Brayen, ia mengenakan topi dan jaket, lalu mereka keluar dari mobil terlihat seperti pasangan aktor dan aktris dalam film-film Hollywood bertemakan detektif. Brayen dengan topi dan jaket sementara Kania kacamata hitam dan penutup kepala. Mereka berdua keluarga hacker keren, yang mampu menembus data orang lain hanya dengan satu petunjuk BBM lalu mereka berdua turun.
“Kita berpencar saja Pah, aku duluan dan Papah menyusul,” ucap Kania, ia memberikan alat komunikasi yang dulu biasa dipakai saat bekerja sama dengan William dan Jonas, kini ia bekerja dengan sang suami.