Identitas Tersembunyi Sang Istri

Betaria Sonata L raja
Chapter #102

Ternyata Tanteku Pelakunya #102

Kemarahan Kakek Kania

Saat Kania pingsan, Bonar sangat panik,  Dr. Noah membantu Kania dengan sigap, ia berlari  ke kantin membawa air dan minyak gosok.

 

Dengan tenang membantu Kania agar sadar kembali.

 

“Bangun Ma, jangan  buat aku takut,” ucap Bonar mengusap-usap pipi Kania.

 

“Jangan khawatir Pak, dia hanya kaget ditambah fisiknya saat ini kurang Fit,” ujar dokter.

 

“Maaf karena saya istri bapak jadi pingsan, bagaimana kalau dia kita bawah ke  dalam.” Noah menawarkan agar Kania dirawat.

 

Bonar menolak, ia takut ada hal buruk jika ia membawa Kania ke rumah sakit itu.

 

“Saya harap  nanti saat kita bertemu lagi,  dokter bisa lebih jujur dan menceritakan semuanya pada istri saya, dia hanya ingin tahu kebenarannya.” Bonar menatap tegas.

 

“Saya sudah minta maaf dan sudah menceritakan semuanya pada pak Sudung, saya menemuinya ke Singapura saat ia dirawat di sana,” ujar dokter.

 

“Apa? Bapak Mertua saya sudah tau?” tanya Bonar.

 

“Ya, saya sudah mengakui semua kesalahan saya dan menceritakan semuanya,” tutur dokter.

 

*

 

Kembali ke waktu tiga belas  tahun yang lalu,  di mana  Luna Sasmitha saat itu, diantar ke rumah sakit dengan keadaan sekarat. Asmanya kambuh, saat ia datang ke rumah sakit tubuhnya sudah membiru karena kesusahan bernafas, saat itu dokter Noah , masih dokter baru yang ditugaskan menangani  Luna.

 

Tanpa pikir panjang dokter baru itu, memberinya suntikan sama seperti yang diberikan pada putrinya, ia sudah hafal obat-obatan asma , karena putrinya mengalami hal yang sama. Tetapi ia tidak cek riwayat kesehatan Luna, ia ada riwayat sakit jantung, hanya itu kesalahan terbesarnya, setelah  memberi suntikan dan  memasang alat bantu pernapasan ia dan suster keluar.

 

Di sana ada tiga orang yang mengantar Luna ke rumah sakit, baru beberapa menit dokter keluar, tiba- tiba tubuh Luna kejang-kejang karena tubuhnya menolak obat tersebut, anehnya ketiga orang yang mengantar Luna ke rumah sakit tidak memberitahukan  dokter.

 

“Biarkan saya mengabari dokter,” ujar seorang wanita muda memohon pada lelaki di sampingnya.

 

“Kalau kamu melakukannya aku akan melenyapkanku dan anak-anakmu,” ancam salah seorang lagi. “ dia akan membocorkan apa yang kita lakukan tadi, apa kamu mau masuk penjara ?”

 

“Tapi bagaimana kalau dia tidak  hidup lagi,” ujar wanita muda itu, ia ingin memberitahukan dokter, tetapi wanita dan pria itu menahannya.

 

Mereka membiarkan wanita malang itu sekarat , mereka hanya menonton dari balik kaca ruangan itu, hingga akhirnya wanita itu tidak bergerak lagi. Tidak lama kemudian dokter Noah datang karena pulpen miliknya tertinggal, ia terkejut  melihat wanita itu sudah tidak bergerak lagi dan  busa keluar dari mulutnya, mereka bertiga melarikan diri setelah melihat dokter datang, Dr. Noah panik, ia melakukan pertolongan pertama, sayang tidak terselamatkan lagi.

 

“Itu artinya kelalaian dokter dong,” ucap Bonar.

 

“Saya  tahu Pak saya salah.”

 

“Lalu kenapa tidak  berterus terang?”

Lihat selengkapnya