Apa yang di katakan Brayen benar, Bapa udanya bertengkar dengan istrinya, ia datang ke rumah Brayen dan meminta maaf, karena tidak bisa menjamu keluarga dari pihak Kania di rumahnya, Brayen benar kalau mereka hanya .
“Bapa minta maaf sama kakak dan Kamu, aku belum bisa jadi pengganti bapak kamu,” ucap Simon .
“Tidak apa-apa bapa uda, aku mengerti. Kalau bapa udah aku sudah tahu masih memikirkan kami, tapi inang uda yang tidak mau dekat dengan keluarga,” ucap Brayen.
“Bapa uda meminta maaf, kalau tidak bisa jadi orang tua yang baik, tapi walau seburuk apapun kelakuan kami, kami tetaplah keluargamu, kalaupun ada nanti acara di rumah ini, kamu harus melibatkan kami,” tutur Simon.
“Baik;ah, bapa udah harus tetap datang, walau aku mengadakan di sini, sebenarnya aku ingin keluarga kita selalu dan saling mendukung, bukan mencari kesalahan dan mejelek -jelekkan.”
Brayen mengadakan acara pertemuan itu akhirnya di rumah mereka, Kania juga meminta Brayen mengundang semua keluarganya , rasa sakit dalam hatinya masih membekas karena kelakuna sepupu dan bibinya yang menjelekkan mamanya.
“Datang gak datang yang penting kita mengundang mereka Bang,” ucap Kania.
“Pastilah datanglah, apa lagi namboru itu, nanti, aku tidak ingin mereka membuat keributan di rumahku, aku malu nanti sama keluargamu Ma.” Brayen sebenarnya tidak mau mengundang mereka semua demi kebaikan bersama, tapi Kania yang membujuk suaminya.
“Tidak apa-apa Pah, kan aku bilang dalam keluarga perselisihan sudah hal biasa, tenng nanti aku punya kejutan untuk semua keluarga.”
“Apa?’ tanya Brayen penasaran.
“Ma, nanti namboru itu akan cari perhatian di depan keluargamu, aku sudah hapal bangat krakter mereka, dia nanti akan pura - pura menangis merasa di zolimilah dan merasa tersekiti, tujuannya biar keluargamu melihatku dengan jelek, kamu ingat apa yang dia bilang kemarin di media, dia bilang kita paksa kakak Nur untuk menghasilkan uang untuk kita.”
Brayen dilema, di satu sisi bapa udanya meminta ia untuk mengundang kelurga, di satu sisi namborunya (bibinya) akan membuat masalah nantinya.
“Tapi, kalau tidak diundang nanti mereka akan semakin menyalahkan inang dan kau Pah, biarkan saja dia melakukan apa yang dia lakukan nanti akan aku jelaskan sama daddy dan keluarga yang lain jangan khawatir, aku punya kejutan besar nanti.”
Hari yang mereka tunggu akhirnya tiba acara hari ini , akan di lakukan dirumah Brayen yang baru sekalian mengadakan acara syukuran untuk rumah baru mereka.