Rudy sedang duduk sambil memainkan rerumputan saat Elish kembali.
“Apa aku pergi terlalu lama?” tanya Elish.
Rudy sudah berdiri dari duduknya, menepuk-nepuk pantatnya yang kotor terkena tanah dan rumput. Ia mengeluarkan jam saku. “Tidak sampai satu jam kau pergi. Sesuai yang kau janjikan.” Ia tersenyum.
Elish balas tersenyum. “Kau tidak bosan?” tanyanya setelah Rudy naik ke punggung kudanya.
Mereka mulai berjalan bersisian.
“Tentu tidak. Aku tadi sempat berkeliling, melihat-lihat sekitar. Lain kali jika kau ingin memintaku menemanimu lagi, aku akan sangat bersedia.”
Elish mengangguk. Namun sepertinya ia tidak perlu bantuin Rudy lagi untuk pergi ke hutan. Ia sudah hafal jalannya.
Gemerisik dahan yang tertiup angin mengisi kekosongan. Namun ada yang berbeda. Entah mengapa dahan-dahan pohon itu seperti sedang berbicara. Elish terus mendongak memperhatikan. Saat di dalam hutan tadi, ia juga merasakan jika dahan-dahan itu seolah sedang berkomunikasi, namun ia sedikit abai. Ia terlalu terbiasa dengan gemerisik suara dahan pohon di hutan, hingga ia tidak menyadari ada yang janggal. Namun setelah sedikit memekakan indranya, ia mulai menyadari ada sedikit hal yang berbeda. Tapi bukankah ini hutan yang sangat dekat dengan wilayah manusia? Seharusnya jenis pepohonan di sini adalah jenis pohon yang sangat biasa. Bukan pohon-pohon seperti yang ada di wilayah hutan dalam.
Grace meringkik. “Bukankah pohon-pohon ini berbeda?”
Elish akan menjawab pertanyaan Grace, namun ada Rudy di sebelahnya. Ia tak bisa sembarangan menggunakan bahasa Elfear di depan manusia.
Setelah ada kesempatan, Elish membuat jarak dengan Rudy, ia berbisik pada Grace. “Apa yang kau ketahui mengenai pohon-pohon di hutan itu?”
Saat ini mereka sudah keluar dari area hutan, berjalan di jalanan setapak yang samping kanan kirinya adalah kebun gandum.
“Sepertinya ada yang membangunkan pohon-pohon itu.”
Elish tidak mengerti. “Maksudnya?”
“Sebenarnya semua tumbuhan itu bisa saling berkomunikasi. Namun pohon dan tumbuhan lainya yang hidup di wilayah manusia sudah tertidur cukup lama. Berbagai jenis tumbuhan bahkan sudah berevolusi dan kehilangan kemampuan alamiahnya. Jenis tumbuhan dan pohon di hutan inipun sama. Namun sepertinya ada yang telah membangunkan mereka dari tidur panjangnya. Itulah mengapa mereka seperti sedang berkomunikasi saat kita ada di sana tadi.”
“Mungkinkah ada pasukan Elf yang sudah datang ke sini dan membangunkan mereka? Aku yakin kemampuan itu hanya dimiliki mereka.”
“Bisa jadi.”
Percakapan terhenti saat Rudy menengok ke arah mereka.