Panas terik matahari SMK Karya Bakti memang tidak ada duanya, aku berdiri di depan kelasku setelah melaksanakan shalat dzuhur. Kulihat sekumpulan orang yang sedang beraktivitas di lapangan. Senang rasanya melihat mereka yang bisa tertawa lepas dengan teman – temannya. Bermain dengan bebas, seolah tidak ada beban apapun di pundaknya. Melihat mereka, membuat diri ini terlarut dalam imajinasi. Andaikan saja aku bisa seperti mereka, bahagia kapanpun dan dimanapun, bahkan dalam situasi apapun.
Mereka tidak seperti ku, yang hampir setiap hari nya selalu mendengar pertengkaran hebat dirumah. Telingaku dipenuhi oleh perkataan – perkataan kasar, perkataan yang tidak pernah kuinginkan untuk didengar. Mereka seolah tidak peduli bahwa aku ada disitu, diantara mereka. Diantara pertengkaran hebat mereka. Mereka tidak tahu itu, tidak tahu bahwa hatiku selalu sakit setiap mendengarkan perkataan mereka. Mereka tidak peduli, bagaimana rasanya mengurung diri di kamar, menangis sejadi – jadinya dan terus mendengarkan perkataan kasar. Tidak bisakah lontarkan kata – kata baik? Atau, sudah habiskah kosakata baik yang mereka miliki?