Kugelarkan sajadahku di sepertiga malam, ku tengadahkan kedua tangan ini hanya pada-Nya.
Sang Maha pencipta, penguasa alam semesta yang tiada dua.
Saat kata tidak lagi sanggup terucap, mulut sudah tak sanggup berbicara, bahkan saat hati telah lelah disakiti, hanya pada-Mu ku bersimpuh.
Tidak ada yang bisa kupercaya selain Engkau Yaa Allah.
Kupanjatkan do’a ketika itu, kusebutkan dengan rinci satu persatu masalahku.
Terkadang, manusia memang begitu.
Lagi susah, sholehnya luar biasa.
Lagi senang? Khilafnya naudzubillah.
Buktikan, bahwa kita bisa istiqomah di jalan-Nya.
Yakinkan Allah bahwa ketika kita susah ataupun senang kita senantiasa mengingat-Nya.
Bahkan bukankah Allah berfirman dalam Q.S. Al – Baqarah ayat 152,
“Ingatlah kepada-Ku, niscaya aku akan ingat kepadamu”.
Kutanamkan ayat tersebut dalam hati, supaya aku selalu ingat bahwa aku tidak sendiri, aku punya Allah.
Aku punya Sang pencipta dan pemilik segalanya.
Sungguh luar biasa nikmat yang Allah berikan selama ini.
Baru aku sadari, sudah banyak sekali kesempatan yang aku sia – siakan hanya untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Mungkin inilah cara Allah, juga inilah titik temu yang kucari selama ini.
Melalui hidayahnya, perlahan aku memahami dan memaknai atas apa yang terjadi dalam hidup.