Sujatmiko beserta jajaranya mendatangi SMA tempat Chiko belajar untuk mengadakan seminar anti narkoba. Selain itu, dia juga bisa mudah mencari tau siapa saja yang diduga menggunakan narkoba. Sesampainya di sekolah, dia mengajak kepala sekolah untuk mengobrol sambil mengelilingi kelas. Saat itu masih jam pelajaran, artinya hampir semua siswi ada di dalam kelas. Namun saat Sujatmiko dan kepala sekolah berada di kelas paling pojok yang dekat dengan wc, mereka tidak sengaja memergoki seorang siswi keluar dari area laki-laki. Kepala sekolah kebingungan, dia bertanya kepada siswi itu.
“Saya lagi dihukum Bu Anjani Pak suruh bersihkan toilet” jawab si Siswi.
“Sekarang kamu kembali ke kelas” perintah kepala sekolah.
Kepala sekolah seolah mencoba acuh tak acuh pada kejadian itu dan mengajak Sujatmiko untuk kembali mengelilingi kelas. Namun saat di ujung koridor Sujatmiko sengaja menghentikan langkah dan menunggu siapa siswa yang keluar dari wc itu. Begitu terkejutnya Sujatmiko melihat Chikolah yang keluar dari wc itu. Dia merasa marah dengan kejadian itu, namun karna masih berada di sekolah dia harus memendam amarahnya sampai dia pulang ke rumah nanti.
Selesai berkeliling kelas, Sujatmiko kembali mengusulkan seminar anti narkoba itu dilakukan 3 hari berturut-turut. Kepala sekolah menjadi bingung, karna biasanya kepolisian dan badan pemberantas narkoba hanya mengadakan seminar 1 hari, itupun diadakan secara besar-besaran di aula Sekolah. Dengan alibi pembagian siswa berdasarkan tahun angkatan, Sujatmiko mampu meyakinkan kepala sekolah untuk mengikuti instruksinya.
*****
Malam sudah tiba, Sujatmiko kembali ke rumah dengan wajah lelah. Setelah melepas sepatu dan menaruh tas, Sujatmiko masuk ke kamar Chiko. Dia melihat putranya masih sibuk mencatat. Sujatmiko duduk diranjang putranya sembari menatap tajam Chiko.
“Tadi Bapak ke sekolah kamu”.
“Iya aku liat tadi Bapak keliling kelas”.
“Bapak juga liat ada siswi keluar dari toilet cowok” ucapnya menghentikan aktivitas Chiko.
“Kamu abis ngapain?” lanjutnya bertanya.
“Buang air” jawab Chiko pelan.
“Anak SMA sesusia kamu masih harus ditemenin ke toilet, sama siswi pula?”.
“Aku gak tau ada siswi masuk toilet cowok” jelasnya.
“Masa kamu gak tau ada siswi yang lagi dihukum bersihin toilet”.
“Bapak nuduh aku macem-macemin anak itu?” tanya Chiko.
Sujatmiko mengubah posisinya berdiri, lalu memutar kursi belajar Chiko dan menatap tajam mata anaknya itu.
“Kamu gak macem-macem kan?”.
“Aku gak ngapa-ngapain sama dia Pak. Aku gak tau kalo ada dia di toilet”.
“Jangan pernah bohongin Bapak Chiko” kata Sujatmiko dengan tegas.
“Bapak tuh lama-lama kayak Ibu ya. Gak pernah mau dengerin penjelasan aku”.