IF YOU REMEMBER

Tari Oktavian
Chapter #2

Prolog

Ayla pernah mendengar seseorang mengatakan padanya bahwa kehidupan dimulai dengan tangisan dan kebahagiaan akan selalu diawali dengan kepedihan. Saat itu, usianya masih kanak-kanak dan ia tidak mengerti apapun. Namun, ketika suatu hari gadis itu membuka mata dari mimpi buruknya, ia mulai paham. Kehidupan keduanya benar-benar dimulai dengan airmata dan luka yang tak akan pernah sembuh.

Hari ini tepat enam bulan setelah kejadian mengenaskan itu. Langit berwarna kelabu pekat dan rintik hujan masih jatuh dengan deras membasahi tanah. Di depan sebuah nisan, Ayla berdiri sambil memegangi payung, mengamati ukiran nama yang terpahat di permukaannya. Ia tak bicara sepatah kata pun. Bibirnya tak bergerak sedikit pun. Kedua mata coklatnya tampak kosong sampai kemudian ia mendengar seseorang memanggil namanya dari kejauhan.

“Ayla….”

Gadis itu meneguk ludahnya sekali, menunduk sesaat lalu mulai melangkah ke samping meninggalkan area pemakaman. Ia menghampiri seorang wanita yang sudah menunggu di depan sebuah mobil hitam untuk membawanya pergi dari kota ini. Bogor, kota yang meninggalkan luka mendalam bagi anak itu. Sekaligus luka bagi seorang pemuda yang melangkah berlawanan arah dengannya.

Lihat selengkapnya