Hari ini adalah awal hari yang baru bagi Ayla di sekolahnya. Awal baru yang ditandai dengan matahari yang bersinar cerah, suara lonceng yang berdentang pelan serta kerumunan siswa yang saling berkumpul dan bersenda gurau di lingkungan SMA Garuda yang terlihat ramai. Namun suasana yang tenang itu tidak berlangsung lama. Hari pertamanya justru dimulai dengan suara erangan kesakitan seseorang.
BRAKKK!!!
Satu tendangan menghantam wajah seseorang. Ayla terkesiap. Kedua matanya terbuka lebar. Satu tangannya terangkat menutup mulut tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Di sana, di dalam sebuah koridor kelas yang ia lewati, seorang cowok terlihat baru saja ditendang lalu dicekik ke dinding.
"Siapa yang ngijinin lo manggil nama gue?!"
"Ricky! Stop!” teriak seorang wanita. “Apa lagi yang kamu lakukan sekarang?!"
Satu nama yang baru saja diteriakkan oleh wanita paruh baya itu seakan mempertegas ingatan masa lalu Ayla yang pernah membuat dunianya berhenti berputar. Ayla mengangkat wajahnya cepat dan menatap si penendang. Sepasang retina cokelatnya yang sayu itu langsung membulat penuh mendapati siapa sosok laki-laki beringas yang sedang berhadapan dengan sang guru. Pemilik mata hitam yang dipenuhi kepedihan dan kegelapan yang mengurung dirinya, Ricky.
"Ada apa dengan kamu ini?! Tidak ada hari tanpa berantem! Mau jadi apa kamu, hah?! Berandalan?! Preman?! Sekalian saja tidak usah sekolah lagi! Apa kamu sengaja ingin bikin malu sekolah ini?!"
Amarah guru wanita itu meluap tanpa bisa dibendung lagi. Wajahnya memerah saat memandang Ricky. Namun Ricky sama sekali mengabaikan apa yang baru saja didengarnya. Karena tepat ketika Bu Ribka memerintahkan ia untuk segera menghadap ke ruang kepala sekolah setelah pulang sekolah, Ricky hanya memutar kedua bola matanya, seakan bosan mendengarkan apa yang dikatakan oleh wanita itu.
"Kenapa masih berdiri di sana?! Cepat masuk ke kelas kalian masing-masing!"
Sontak Ayla langsung menyingkir ketika Bu Ribka memapah Chandra melewati kerumunan menuju UKS. Sepasang mata cokelatnya kembali mengarah pada Ricky.